AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Pasukan Khusus Swedia siap diberangkatkan ke Mali, Afrika Barat jelang pergantian tahun 2020/2021. Saat ini pasukan khusus tersebut tengah mempersiapkan diri untuk nantinya bergabung dengan gugus tugas multinasional Takuba, bagian dari Operasi Barkhane pimpinan Perancis.
Angkatan Bersenjata Swedia mengatakan, perluasan kelompok teroris bersenjata di Mali dapat merusak perdamaian, keamanan, dan pembangunan.
Gugus tugas diberangkatkan ke sana untuk memberikan konseling, mendukung, dan mengawal terciptanya keamanan yang lebih luas di Mali dan Sahel.
Unit Swedia terdiri dari 150 staf dengan berbagai kompetensi dan keterampilan, sesuai dengan sifat tugasnya, yang siap mengelola ancaman dan risiko.
Kepala Komando Pasukan Khusus Swedia Brigadir Jenderal Anders Löfberg mengatakan, keikutsertaan Swedia dalam misi ini adalah untuk membantu Perancis dalam upaya manajemen krisis regional.
“Tujuan utama keikutsertaan Swedia dalam misi ini adalah untuk memungkinkan satuan tugas Takuba meningkatkan kerja pasukan keamanan Mali. Melalui partisipasi kami, Swedia membantu Perancis, pemimpin Operasi Barkhane, dalam upaya manajemen krisis regional yang penting bagi Eropa,” ujarnya.
Roni Sontani