AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Pasukan Lintas Udara Angkatan Darat Amerika Serikat (US Army) dari Brigade ke-3, Divisi Airborne ke-82, bulan ini mulai berlatih menggunakan pistol baru SIG Sauer M17 (ukuran penuh) dan M18 MHS (modular handgun system) kaliber 9 mm.
Pelatihan dilaksanakan di markas Divisi Airborne ke-82 di Fort Bragg, Nort Carolina.
Pistol ini pada 2017 telah ditetapkan sebagai pemenang oleh US Army untuk menggantikan pistol lama M9 dan M11 dengan kontrak senilai 580 juta dolar AS untuk satu dekade.
M9 buatan Beretta dan M11 buatan SIG Sauer (berukuran lebih kecil dari M9) merupakan pistol standar Angkatan Bersenjata Amerika Serikat yang telah digunakan masing-masing sejak 1985 dan awl 1990-an.
Pistol baru M17 dan M18 memiliki bobot lebih ringan dan tingkat ergonomik yang lebih baik bagi pasukan lintas udara. Pistol ini juga dapat dilengkapi dengan peredam suara tembakan.
Pada Mei 2017 US Army mengumumkan, unit pertama M17 akan diterima oleh Divisi Airborne ke-101 pada akhir tahun itu.
Pada saat bersamaan, kesatuan angkatan bersenjata AS yang lain menyatakan minatnya pada M17 dan M18 sehingga diambil kesepakatan pistol ini menjadi standar baru pistol Angkatan Bersenjata AS.
Secara keseluruhan Angkatan Bersenjata AS memesan 421.000 pucuk pistol ini dengan perincian 195.000 untuk US Army, 130.000 untuk USAF, 61.000 untuk US Navy (hanya M18), dan 35.000 untuk USMC.
Pistol M17 dikembangkan dari pistol SIG Sauer P320 dengan penambahan perangkat keselamatan eksternal dan integrasi MIL-STD-1913 picatinny rail.
Roni Sontani