AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Aksi kucing-kucingan atau saling usir antara pesawat-pesawat Rusia dengan pesawat-pesawat Amerika Serikat dan NATO makin sering terjadi belakangan ini. Ada yang melakukan intersepsi secara ugal-ugalan, ada juga yang hanya menghadang untuk memastikan pesawat asing tak memasuki wilayah kedaulatan negara.
Kali ini pada 3 September 2020, giliran MiG-31BM (NATO: Foxhound) dari Pasukan Reaksi Cepat Armada Utara Rusia, yang dikerahkan untuk mengejar sasaran tak dikenal di atas Laut Barents.
Setelah didekati, kata Pusat Kendali Pertahanan Nasional Rusia, ternyata itu adalah pesawat patroli maritim P-3C Orion milik Angkatan Udara Norwegia.
Dikatakan, Orion terbang mengarah ke wilayah kedaulatan udara negara Rusia. Karena itulah MiG-31BM berusaha mencegatnya.
Setelah didekati oleh MiG-31BM, pesawat P-3C itu pun terbang menjauh dan Foxhound kembali ke pangkalannya.
MiG-31BM merupakan versi modern dari MiG-31B dengan kabilitas 2,6 kali lebih besar dari versi standar.
Pesawat yang kontrak modifikasinya dimulai tahun 2011 ini memiliki sejumlah avionik yang sama dengan MiG-29SMT.
Roni Sontani