AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Angkatan Udara Amerika Serikat (USAF) telah mengirim enam pembom nuklir strategis B-52 Stratofortress untuk terbang menyapa 30 negara NATO dalam satu hari penerbangannya.
Penerbangan tersebut, kata Komando Eropa AS di Stuttgart, Jerman pada hari Jumat, sebagai isyarat yang menandai persatuan aliansi dan solidaritas NATO.
Dijelaskan, empat pembom B-52 akan lepas landas dari RAF Fairford di Inggris untuk terbang melintasi negara-negara NATO di Eropa.
Sementara dua B-52 lainnya akan diterbangkan dari Pangkalan Angkatan Udara Minorth Dakota dan terbang di atas Amerika Serikat serta Kanada.
“Misi satu hari ini berjudul ‘Allied Sky’ dimaksudkan untuk menunjukkan solidaritas NATO, meningkatkan kesiapan, dan memberikan kesempatan pelatihan yang bertujuan untuk meningkatkan interoperabilitas untuk semua awak udara yang berpartisipasi dari AS dan sekutu NATO,” tulis Komando Eropa.
Kehadiran kawanan pembom berkemampuan nuklir pada sepanjang hari itu juga akan disambut oleh pesawat-pesawat tempur dari 20 anggota aliansi di udara.
USAF dan NATO menggencarkan kampanye patroli udara seiring memanasnya beberapa titik di sepanjang sayap timur NATO seperti kawasan Baltik dan Utara di mana mereka menghadapi penerbangan-penerbangan patroli yang dilakukan oleh Rusia.
Kepala Komando Eropa Jenderal Tod Wolters seperti dikutip dalam rilis Komando Eropa mengatan, misi gugus tugas pembom USAF merupakan contoh lain tentang bagaimana aliansi mempertahankan kesiapan, meningkatkan interoperabilitas, dan menunjukkan kemampuannya.
Roni Sontani