AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Bukan hanya pesawat tempur yang dikembangkan dengan material yang dapat menyerap gelombang radar, kini Rusia pun sedang mengembangkan parasut yang berkarater siluman.
Parasut yang sedang dikembangkan ini, nantinya akan sulit untuk dideteksi menggunakan perangkat penglihatan malam hari (NVG).
CEO Technodinamika Group (bagian dari Rostec), Igor Nasenkov, hal itu kpada TASS di ajang Forum Teknik-Militer Army-2020 di Kubinka, Wilayah Moskow, Rabu (26/6/2020).
“Efek penyemprotan kimiwai dapat membuat parasut tidak terlihat oleh perangkat penglihatan malam. Hal itu sedang dipelajari dalam pembuatan kanopi dan kabel sistem parasut,” ujarnya.
Ditambahkan, teknik penjenuhan khusus dilakukan pada tahap produksi benang dan kain poliamida. Saat ini sudah ada contoh bahan untuk pembuatan ransel parasut yang nantinya tidak akan terlihat untuk perangkat night vision goggles.
Army-2020 dilaksanakan di Taman Patriot, Kubinka dengan menghadirkan 28.000 peralatan dari lebih 1.500 perusahaan pada 23-29 Atustus 2020.
Hampir 700 sistem senjata canggih didemonstrasikan dalam pertunjukan statis dan dinamis dalam forum yang dihadiri oleh perwakilan dari 100 negara ini.
Roni Sontani