AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Sebanyak 75 pilot paralayang dari Federasi Aero Sport Indonesia Daerah (FASIDA) Jawa Timur membentangkan Bendera Merah Putih di udara. Mereka juga membawa brevet paralayang yang akan disematkan kepada 40 siswa yang telah lulus pendidikan paralayang selama satu bulan.
Pendidikan 40 pilot baru dari generasi muda Malang Raya ini, diselenggarakan oleh Dinas Pariwisata dan Budaya Pemerintah Kabupaten Malang bekerja sama dengan Lanud Abdulrachman Saleh, Malang, sebagai bagian dari program di tahun 2020.
Penerbangan 75 paralayang dan penyematan terhadap 40 pilot paralayang baru, dilaksanakan di Landing Area Paralayang, Songgo Maruto, Songgokerto, Kota Batu pada Sabtu, 15 Agustus 2020.
Acara dihadiri Komandan Lanud Abdulrachman Saleh, Marsekal Pertama (Marsma) TNI Hesly Paat selaku Ketua FASIDA Jawa Timur, Komandan Wing Udara 2 Lanud Abdulrachman Saleh Kolonel Pnb Reza Sastranegara, tiga Kapengprov FASIDA Jatim meliputi Paralayang, Terjun Payung, dan Terbang Layang, para Kadis Lanud Abdulrachman Saleh, Karumkit Lanud Abdulrachman Saleh, dan para pejabat lainnya.
Penerangan Lanud Abdulrachman Saleh kepada Airspace Review menginformasikan, selebarasi penyematan brevet paralayang didahului dengan demonstrasi paralayang dan pengibaran Bendera Merah Putih oleh 75 pilot paralayang senior. Mereka take-off dari Gunung Banyak, Songgoriti.Beberapa pilot paralayang senior tersebut ada yang terbang tandem (berdua).
Instruktur Paralayang Lanud Abdulrachman Saleh Peltu Sugeng Susanto mengatakan, jarak terbang pilot paralayang dari take-off ke landing area sekitar 800 meter dengan waktu terbang sekitar 10 menit serta kecepatan angin 8-10 kilometer per jam.
Di landing area pilot-pilot paralayang tersebut mendarat di area yang telah ditentukan dengan luas 50 x 100 m. Para pilot yang tepat mendarat di atas kertas bertuliskan doorprize, langsung mendapatkan hadiah dari para pejabat yang hadir.
Selanjutnya, tiga perwakilan mantan siswa mendapat penyematan brevet dari Ketua FASIDA Jawa Timur. Keluarga dari para mantan siswa juga ikut menyematkan brevet kepada putra-putri mereka yang telah lulus pendidikan menjadi pilot paralayang ini.
Ketua FASIDA Jatim berharap, para pilot paralayang muda ini mampu memelihara dan meningkatkan kemampuan terbangnya melalui latihan, penempaan mental dan fisik, juga mengikuti eksibisi/pertandingan tingkat daerah maupun nasional agar membuahkan prestasi yang membanggakan.
Sementara itu, Kepala Pembinaan Potensi Dirgantara (Kabinpotdirga) Lanud Abdulrachman Saleh Letkol Sus M. Isa Suneth, S.H., sebagai Ketua Pelatihan Pilot Paralayang mengatakan, Binpotdirga Lanud Abdulrachman Saleh akan kembali menyelenggarakan pelatihan dasar pilot paralayang [ada bulan Oktober 2020 mendatang.
Roni Sontani