AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Presidensial Industri Pertahanan Turki (SSB) pada 9 Agustus 2020 mengumumkan bahwa pengiriman 18 M4K PMPRV (Partially Mine-Protected Recovery Vehicle) ke Komando Angkatan Darat Turki telah selesai.
Sebelumnya, kendaraan M4K sendiri telah dinyatakan lulus tes kualifikasi yang diselesaikan pada Januari 2020 silam.
M4K dikembangkan oleh MPG (Machinery Production Group) yang berbasis di Konya, Turki. Didesain untuk digunakan jika terjadi kecelakaan atau untuk pemulihan kendaraan taktis militer yang mogok di lapangan.
M4K dibangun berdasarkan truk kelas berat berpenggerak 8X8. Kendaraan berbobot 46 ton ini bisa beroperasi di segala medan dan cuaca. Kecepatan maksimumnya mencapai 80 km/jam.
M4K menampung empat orang awak. Kabinnya tahan terhadap tumbukan peluru hingga kaliber 7,62 mm. Kendaraan juga sanggup bertahan dari ledakan ranjau dan bahan peledak improvisasi (IED).
Sebagai alat beladiri, M4K dapat dipersenjatai dengan stasiun senjata jarak jauh (RCWS) SARP buatan Aselsan dengan pilihan senapan mesin 7,62 mm atau 12,7 mm.
Dilansir Daily Sabah, sejauh ini 18 M4K telah dikirim oleh MPG. Lima kendaraan pertama dikirim pada Maret dan lima lagi bulan April, serta delapan terakhir pada Mei 2020.
Dikabarkan AD Turki akan mengakuisisi total sebanyak 29 unit M4K, berarti ada 11 unit lainnya yang tersisa.
Rangga Baswara Sawiyya