AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Kepolisian dan Garda Nasional Rusia memiliki pilihan untuk mengakuisisi pistol kompak terbaru buatan The Central Scientific Research Institute for Precision Machine Engineering (TsNIITochMash) yang diberi nama Poloz.
Pistol dengan peluru kaliber 9×19 mm ini dikembangkan dari pistol rilisan TsNIITochMash tahun 2019 yaitu Udav yang menggunakan peluru kaliber 9×21 mm bercangkang baja. Poloz dilengkapi dengan magasin dan sistem self-loading yang dapat memuat 15-18 butir peluru.
Poloz memiliki jarak tembak efektif 50 meter dan mampu menembus pelat baja setebal 4 mm pada jarak tembak tersebut.
Pistol ini dapat dioperasikan pada suhu -50 hingga +50 derajat celcius. Sementara untuk masa pakai mencapai 10.000 kali tembakan.
Dibandingkan dengan pistol standar angkatan bersenjata lainnya, Poloz memiliki ukuran lebih kecil dan bobot lebih ringan.
CEO TsNTIITochMash (bagian dari Rostec), Albert Bakov, seperti dikutip TASS (14/8/2020) mengatakan, Poloz nyaman digunakan, andal, mudah dioperasikan, dan sangat dibutuhkan oleh personel dinas pelayanan.
Pistol dengan rancangan modular ini dapat diganti grip-nya tanpa mengganggu komponen pistol lainnya.
Nama Poloz sendiri diambil dari istilah Rusia untuk menyebut ular jenis Coluber, spesies endemik yang hidup di wilayah Amerika Tengah dan Amerika Utara.
TsNIITochMash memang menggunakan nama-nama ular untuk pistolnya, seperti halnya Udav berarti ular dari spesies Boa.
Pistol terbaru Poloz akan diluncurkan secara resmi pada gelaran Forum Teknik-Militer ARMY-2020 di Kubinka, luar kota Moskow pada 23-29 Agustus ini.
Roni Sontani