AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Resimen Kavaleri Angkatan Darat Inggris (British Army) telah menerima enam unit Ares, kendaraan lapis baja varian pengintai dan pengangkut pasukan terbaru buatan General Dynamics Land Systems-UK (GDLS-UK).
Ares (diambil dari nama Dewa Perang Yunani), dikembangkan dari kendaraan tempur Ajax yang juga dibuat GDLS-UK.
Enam unit pertama Ares dioperasikan oleh Household Cavalry Regiment (HCR) Angkatan Darat Inggris di Bulford, Wiltshire, Inggris.
Sebelumnya pada tahun lalu, para awak resimen kavaleri ini telah berlatih mengoperasikan Ares di GDLS-UK.
Keluarga Ajax dibuat dalam berbagai varian. Ajax sendiri merupakan kendaraan tempur lapis baja beroda rantai (tracked armoured fighting vehicle) dengan senjata kanon 40 mm.
Kemudian ada varian kendaraan pendukung Apollo dan Atlas, kendaraan komando dan kontrol Athena, kendaraan teknik Argus, serta varian pengintai dan pengangkut pasukan Ares.
Ares akan menggantikan peran Combat Vehicle Reconnaissance (Tracked)/CVR(T) yang telah digunakan selama hampir 50 tahun di British Army.
CVR(T) sendiri telah membuktikan keampuhannya di medan perang, antara lain dalam perang Falklands dan perang gurun di Timur Tengah.
Mengutip laporan TSAMTO, pada September 2014 Kementerian Pertahanan Inggris telah menetapkan kontrak dengan GDLS-UK untuk menyuplai 589 Scout Specialist Vehicle (Scout SV) untuk melengkapi unit-unit kavaleri Angkatan Darat Inggris.
Setahun berikutnya, Scout SV dalam kontrak senilai 5,6 miliar itu diganti namanya menjadi Ajax.
Rincian dari pemesanan 589 kendaraan tempur ini terdiri dari 245 unit Ajax, 93 unit Ares, 112 unit Athena, 50 unit Apollo, 38 unit Atlas, dan 51 Argus.
Mengacu pada kontrak, 100 unit pertama kendaraan tempur lapis baja ini akan dibuat oleh General Dynamics di fasilitas Spanyol dan 489 unit sisanya akan dibuat di GDLS-UK di Merthyr Tidville, Inggris.
Belum banyak info mengenai detail teknis kendaraan ini. Beberapa menyatakan, Ares berbobot 33 ton dan dapat memuat enam personel terdiri dari dua kru dan empat pasukan.
Untuk persenjataan, Ares dapat dibekali modul senapan mesin kaliber 12,7 mm dengan kendali jarak jauh (RCWS).
Roni Sontani