AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – JSC Rosoboronexport dan JSC Omsktransmash (anak perusahaan JSC Concern Uralvagonzavod), bagian dari Rostec State Corporation, baru-baru ini telah mendemonstrasikan kemampuan sistem pelempar api berat, TOS-1A, kepada para pelanggan dari luar negeri.
Demonstrasi kapabilitas TOS-1A yang merupakan varian terbaru TOS-1, dilaksanakan di Nizhny Tagil Institute, Nizhny Tagil, Sverdlovsk Oblast, Rusia.
Rosoboronexport mengatakan, TOS-1A merupakan sistem pelempar api yang unik dan satu-satunya yang tersedia untuk jangkauan jarak dekat saat ini. Sejumlah komponen dari sistem ini hanya dibuat di Rusia.
“TOS-1A digunakan untuk membakar perkubuan-pekubuan musuh dan merupakan satu dari lima persenjataan utama untuk pasukan darat yang disuplai oleh Rosoboronexport kepada para pelanggan di negara lain,” kata Direktur Jenderal Rosoboronexport, Alexander Mikheev dalam siaran berita yang diterima Airspace Review.
Sementara itu, Direktur Jenderal JSC Uralvagonzavod Concern, Alexander Potapov, mengatakan, selama pelaksanaan demonstrasi kapabilitas, TOS-1A dapat menunjukkan performa terbaiknya.
“Efektivitas dan daya tembaknya telah lama dikenal di seluruh dunia. Ini adalah produk R&D yang unik dalam hal solusi teknis yang diterapkan dan efektivitas tempur,” ujar Potapov,
Ditambahkan, sistem pelembar api berat TOS-1A tidak hanya digunakan oleh Angkatan Darat Rusia, melainkan oleh angkatan bersenjata dari beberapa negara di dunia.

TOS-1 mulai diproduksi tahun 1987 dan langsung digunakan oleh Uni Soviet dalam perang dengan Afganistan setahun berikutnya. Sementara varian TOS-1A pertama digunakan Irak dalam perang melawan ISIS tahun 2014.
Berbeda dengan semua peluncur roket multipel (MRL) yang ada saat ini, kendaraan peluncur BM-1 untuk sistem TOS-1A dilengkapi sistem pelindung tank tempur utama. Jarak tembakan TOS-1A mencapai minimum 600 m dan maksimum 6 km.
TOS-1A dioperasikan dalam formasi tempur pasukan, untuk mengurangi waktu penargetan dan meningkatkan efisiensi pengendalian tembakan.
Igor Lobov, Direktur Jenderal Omsktransmash menerangkan, sasis tank yang digunakan memberikan mobilitas taktis dan perlindungan bagi para awaknya. Kendaraan ini dapat dibawa ke posisi tembak yang aman.

BM-1 menggunakan 24 laras kaliber 220 mm di atas kendaraan beroda rantai. Kendaraan tempur ini menembakkan roket-roket tak berpemandu buatan Ganichev NPO SPLAV yang juga bagian dari Rostec.
Roket-roket ini dilengkapi hulu ledak termobarik. Tembakan salvo dapat dilakukan dalam beberapa detik saja. Sistem ini dapat menghancurkan perkubuan musuh seluas 40.000 meter persegi.
Roni Sontani