AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Angkatan Udara Pakistan (PAF) melakukan serangkaian latihan operasi udara menggunakan jet tempur JF-17 Thunder. Latihan dilaksanakan sebelum negara tetangganya, India, menerima pengiriman kelompok pertama jet tempur Rafale dari Perancis.
Latihan operasi dilaksanakan dari Pangkalan Udara Skardu, yang berjarak 100 km dari Ladakh, India.
Pesawat melakukan aksi latihan di Gilgit-Baltistan, wilayah yang diklaim India sebagai bagian dari Kashmir yang dipersengketakan.
Televisi Pasikstan, PTV, menyiarkan Kepala Staf PAF Marsekal Mujahid Anwar Khan, telah mengunjungi Pangkalan Udara Skardu pada hari Sabtu (25/7/2020) untuk menyaksikan latihan tempur tersebut.
Latihan dimulai pada 24 Juli dengan melibatkan elemen-elemen pendukung tempur.
JF-17 merupakan salah satu jet tempur multiperan andalan Pakistan yang dikembangkan oleh Pakistan Aeronautical Complex (PAC) dengan Chengdu Aircraft Corporation (CAC) dari China.
Jet tempur kelas medium bermesin tunggal ini memiliki sejumlah keunggulan membawa persenjataan buatan China. Seperti rudal udara ke udara PL-5, PL-9, bahkan untuk generasi terbaru mampu meluncurkan rudal udara ke udara jarak jauh PL-15.
Untuk rudal udara ke permukaan ada rudal jelajah nuklir Ra’ad buatan Pakistan dan juga rudal anti-kapal C-802AK (YJ-83), C-803 (YJ-83), dan CM-400AKG (YJ-12) buatan China.
PAF saat ini memiliki lebih dari 100 unit JF-17 dan akan menambahnya lagi hingga menjadi 200 unit.
Roni Sontani
Dah , Perang tinggal Perang aja ko masih mikir , langsung aja buktikan kesungguhan hati kalo Mao perang mah , katanya punya Nuklir , tinggal Pencet Tombol Aja Ko Susah Amat , Kita Liat Siapa Yang Menang Dan Menangis Bayi Nya 😎😎😎