AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Chili telah mendapatkan persetujuan dari pemerintah Amerika Serikat atas pengajuan modernisasi armada F-16 Fighting Falcon milik angkatan udaranya (Fuerza Aerea de Chile/FACh).
Diperkirakan, nilai kontrak untuk pembelian perangkat-perangkat modern dan proses pengerjaannya oleh Lockheed Martin senilai 634,7 juta dolar AS.
Badan Kerja Sama Keamanan Pertahanan (DSCA) pada 23 Juli 2020 mengumumkan, Departemen Luar Negeri AS telah memberikan lampu hijau atas kontrak yang akan dilaksanakan menggunakan mekanisme Foreign Military Sales (FMS) itu.
Selanjutnya, DSCA mengirimkan sertifikasi yang dibutuhkan untuk proses ini kepada Kongres AS.
DSCA menerangkan, sejumlah sejumlah perangkat modern yang diajukan pembeliannya oleh Chili. Seperti dituliskan di lamannya:
The Government of Chile has requested to buy equipment and related services for F-16 Modernization to include: nineteen (19) Joint Helmet-Mounted Cueing Systems (JHMCS); six (6) inert MK-82 (500LB) general purpose bomb bodies; two (2) MXU-650KB Air Foil Groups (AFG); forty-four (44) LN-260 Embedded GPS/INS (EGI); forty-nine (49) Multifunctional Information Distribution System Joint Tactical Radios (MIDS JTRS). Also included are avionics and Mode 5 equipment and software upgrades, integration, and test; software and software support; ARC-238 Radios; Combined Altitude Radar Altimeters (CARA); Joint Mission Planning System (JMPS) support; Identification Friend or Foe (IFF) AN/APX-126 Combined Interrogator Transponders, cryptographic appliques, keying equipment, and encryption devices; weapon system spares and support; bomb components; High-Bandwidth Compact Telemetry Modules (HCTMs); secure communications and precision navigation equipment; aircraft displays; additional spare and repair/return parts; publications, charts, and technical documentation; integration and test equipment; U.S. Government and contractor engineering, technical and logistical support services; and other related elements of logistics and program support.
Chili saat ini tercatat mengoperasikan 46 jet tempur F-16, terdiri dari 10 F-16C/D Block 50 hasil pembelian tahun 2000-an dan 36 F-16AM/BM hasil pembelian dari Belanda.
Rencana peningkatan kemampuan (upgrade) 46 F-16 telah dibahas pemerintah Chili sejak 2017 lalu. Rencananya, pesawat hasil upgrade ini akan digunakan hingga tahun 2030-an.
Waktu itu dikatakan, modernisasi akan diajukan antara 2018-2021 dan bahkan melengkapi pesawat F-16 dengan radar AESA (active electronically scanned array). Dikatakan pula saat itu, bahwa Chili akan menambah 6-8 unit F-16 Block 50.
Roni Sontani