AIRSPACE REVIEW (airspac-review.com) – Mesir yang tengah menanti pengiriman armada Su-35 boleh berbunga-bunga karena lima unit pesawat bertenaga super ini tertangkap kamera sedang dalam penerbangan menuju kawasan Afrika Utara.
Foto-foto penerbangan kelima pesawat kelompok pertama yang beredar di lini masa diunggah oleh akun @NskPlanes di instagram.
Terlihat pesawat untuk Angkatan Udara Mesir itu mengenakan corak kamuflase yang sama seperti digunakan oleh jet tempur terbaru Mesir lainnya, yaitu MiG-29M/M2.
Seperti diwartakan The War Zone, foto-foto Su-35 (NATO: Flanker-E) dibuat oleh Andrey Neyman pada 22 Juli 2020 saat kelima pesawat tiba di Novosibirsk untuk pengisian bahan bakar.
Diperkirakan, pesawat diterbangkan dari pabriknya di Komsomolsk-on-amur Aircraft Plant (KnAAZ) di Rusia Timur Jauh.
Jarak antara Komsomolsk-on-Amur hanya berjarak 2.000 mile (3.218 km). Jarak ini dapat dilibas dalam satu kali penerbangan tanpa pengisian bahan bakar di udara karena jarak jelajah Su-35 mencapai 3.600 km atau 4.500 km bila ditambah dengan tangki bahan bakar eksternal.
Diduga, Su-35 perlu untuk mendarat di Novosibirsk karena penerbangan ini pun tidak didampingi pesawat tanker.
Mengacu pada keterangan yang dikeluarkan oleh Rosoboronexport, Su-35 mampu terbang selama 10 jam dengan sekali pengisian bahan bakar di udara.
Pada Maret 2019 Mesir dilaporkan telah menandatangani kontrak efektif pemesanan “dua lusin” Su-35 dari Rusia dengan nilai mencapai 2 miliar dolar AS. Tidak disebutkan angka pasti pembelian ini. Ada yang menyebut 24 unit, tapi ada juga yang menduga hingga 31 unit.
Kontrak pembelian tersebut merupakan finalisasi dari kesepakatan yang telah dicapai oleh kedua negara pada akhir 2018. Pengiriman armada Su-35 “Super Flanker” ke Mesir dilaksanakan pada 2020 dan dijadwalkan selesai pada 2023.
Mesir menjadi negara kedua di luar Rusia sebagai pengguna Su-35 setelah China yang membeli 24 Su-35 senilai 2 miliar dolar AS pada 2015. Seluruh 24 Su-35 pesanan China telah diterima oleh Beijing pada 2019 lalu.
Implementasi pembelian oleh Mesir telah menyalip kontrak pemesanan 11 Su-35 senilai 1,14 miliar dolar oleh Indonesia pada Februari 2018 yang hingga kini belum jelas kabar berita kelanjutannya.
Roni Sontani
Indonesia lebih banyak pertimbangannya atau mungkin sekedar wacana tanpa realisasi. lebih banyak pembicaraan tanpa realisasi pelaksanaannya
Memesan paling pertama tapi saampai saat ini Gak jelas, krn gak punya duit
Apakah Mesir tidak terkena sanksi CATSAA Amerika beli SU35 dr Russia, sedangkan Indonesia diancam CATSAA?