AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Saab mengumumkan telah mendapatkan kontrak senilai 144,9 juta dolar AS dari Uni Emirat Arab (UEA) untuk melaksanakan dukungan dan pemeliharaan GlobalEye AEW&C (airborne early warning and control).
Dukungan dan perawatan berlaku dua tahun antara 2020 hingga 2022. Pelaksanaan dukungan dan pemeliharaan akan dilaksanakan di UEA. Demikian seperti Airspace Review pelajari dari siaran berita Saab.
GlobalEye merupakan sistem peringatan dini dan kendali di udara multiperan, yang diintegrasikan oleh Saab pada pesawat bisnis jarak jauh, Global 6000 buatan Bombardier.
Di pesawat ini terdapat perangkat radar Erieye ER (Extended Range) dan sistem misi.
Pesawat dengan sistem GlobalEye diperlihatkan Saab pertama kali pada 23 Februari 2018. Selanjutnya pada 14 Maret di tahun yang sama pesawat ini berhasil mengudara perdana di fasilitas Saab di Linkoping, Swedia. Pesawat diterbangkan oleh pilot uji Magnus Fredriksson selama satu jam 46 menit.
Pada 3 Januari 2019, pesawat kedua menyusul berhasail mengudara perdana.
Kedua pesawat tersebut merupakan pesanan UEA yang kontraknya ditandatangani pada November 2015. Kontrak ini merupakan bagian dari kesepakatan senilai 1,27 miliar.
Pada Februari 2017, UEA kembali menambah satu unit GlobalEye senilai 238 juta dolar.
Saab mulai mengirimkan sistem-sitem pendukung GlobalEye ke UEA pada Mei 2019.
Penyerahan pesawat pertama GlobalEye kepada UEA, telah dilaksanakan oleh Saab sesuai jadwal pada 28 April 2020.
Roni Sontani