AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Angkatan Darat Amerika Serikat (US Army) telah memilih Kongsberg Defense & Aerospace untuk menyediakan sistem tembakan nirkabel pada kendaraan tempur robotik (RCV) masa depan jenis ringan dan sedang.
Selain sistem kontrol tembakan untuk RCV-Light (RCV-L) buatan QinetiQ North America dan RCV-Medium (RCV-M) buatan Textron, stasiun senjata (turet) buatan Kongsberg juga telah dipilih untuk uji coba pada RCV fase 2. Masing-masing CROWS J dan MCT-30,.
Dipilihnya Kongsberg untuk penyediaan sistem nirkabel ini, menambah kepercayaan US Army terhadap produsen Remote Weapon Stations (RWS) terkemuka di dunia asal Norwegia ini.
Sebelumnya, Kongsberg telah mendemonstrasikan kemampuan sistem kontrol tembakan nirkabelnya untuk RCV-L.
Dalam uji coba tersebut, seperti dilansir Defence Blog, sistem tersebut menembakkan rudal anti-tank berpemandu yaitu FGM-148 Javelin (ATGM), dan senapan mesin 12,7 mm dari turet CROWS M153 yang dipasang pada kendaraan darat tanpa awak (UGV).
Demonstrasi penembakan dilaksanakan pada bulan Juni tahun lalu di Redstone Test Center, Alabama.
Kongsberg juga berhasil menunjukkan transmisi video dan data kontrol tembakan yang aman termasuk sinyal perintah melalui radio dari stasiun senjata dan rudal.
Sementara MCT-30 adalah turet yang dapat dioperasikan dari jarak jauh pertama yang memenuhi syarat penggunaan di militer Amerika Serikat.
Sistem ini menyediakan daya tembak yang sangat akurat dari jarak jauh pada kendaraan tempur beroda ban atau rantai. Sistem dioperasikan dari kompartemen kendaraan yang terlindung.
Roni Sontani