AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Maskapai penerbangan utama Spanyol, Iberia, diberitakan akan memensiunkan seluruh 14 unit A340-600-nya lebih cepat dari jadwal semula tahun 2025. Hal ini telah dikonfirmasi oleh maskapai berkode IB (IATA) tersebut.
Pesawat-pesawat komersial bermesin empat ini dinilai boros bahan bakar dan butuh perawatan ekstra dibandingkan pesawat-pesawat baru bermesin dua. Kondisi ini sangat terasa di tengah pandemi COVID-19 yang telah melumpuhkan industri penerbangan.
Iberia saat ini tercatat sebagai pengguna terbanyak A340-600. Sementara di urutan kedua adalah Lufthansa yang mengoperasikan 10 unit.
Sama dengan Iberia, Lufthansa pun sudah berencana untuk segera menghapus armada A340-600 dari armada yang dioperasikan. Sementara Virgin Atlantik telah memensiunkan seluruh armada A340 pada Maret lalu.
Sejumlah maskapai lain saat ini masih menggunakan A340, seperti Mahan Air (7), South African Airways (4), Plus Ultra Líneas Aeréas (2), dan Azerbaijan Airlines (2).
Sebagai pengganti pesawat-pesawat bermesin empat, sejumlah perusahaan telah beralih ke pesawat generasi terbaru seperti A350, A330neo, atau Boeing 787 Dreamlibner yang hanya menggunakan dua mesin saja.
Selain A340-600, sejumlah maskapai juga berangsur-angsur memensiunkan si superjumbo A380. Terlebih setelah terjadinya pandemi COVID-19, penggunaan pesawat menurun drastis, sementara biaya yang harus ditanggung perusahaan makin besar.
A340-600 diproduksi oleh Airbus untuk menyaingi Boeing 747-400. Pesawat dengan kapasitas angkut 379 penumpang ini terbang perdana pada 2001 dan pertama kali digunakan dalam layanan komersial pada 2002 oleh Virgin Atlantic.
Roni Sontani