AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Jet tempur kursi ganda F/A-18F Super Hornet milik Angkatan Laut Amerika Serikat (USN) jatuh di Laut Filipina pada Kamis, 18 Juni. Kedua pilot selamat setelah melepaskan diri (eject) dari pesawat menggunakan kursi lontar.
Pejabat USN mengumumkan pada Kamis, 18 Juni, pesawat yang berasal dari Wing Udara 11 di Kapal Induk USS Theodore Roosevelt (CVN 71) itu jatuh saat sedang melaksanakan latihan rutin.
Tidak disebutkan, apa yang menjadi penyebab dari kecelakaan yang terjadi pada pukul sepuluh malam waktu setempat tersebut.
Kedua pilot dengan cepat telah ditemukan oleh helikopter MH-60 Sea Hawk dari Skadron Tempur Laut 8 (HSC 8) yang juga berada di CVN 71. Tim medis mengatakan, kedua pilot dalam kondisi baik.
USN langsung melakukan investigasi atas kejadian tersebut.
Jatuhnya pesawat tempur milik USN berselang tiga hari setelah sebuah jet tempur F-15C Eagle milik Angkatan Udara Amerika Serikat (USAF) dari Wing Tempur ke-48 (48th Fighter Wing) yang berbasis di RAF Lakenheath, Inggris jatuh ke Laut Utara. Kecelakaan ini telah menewaskan pilot yang menerbangkan pesawat tersebut.
Roni Sontani
Akhir-akhir ini pesawat mereka lagi agak sering berjatuhan. Apakah crash rate ini normal dan hanya lebih sering diberitakan (slow news year) atau lagi ada sesuatu nih?