AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Sistem pertahanan udara kubah besi atau “Iron Dome” menjadi salah satu simbol majunya teknologi pertahanan udara Israel untuk menangkis serangan-serangan roket yang diluncurkan ke negeri itu.
Keampuhan Iron Dome diakui oleh Amerika Serikat yang kemudian juga turut membeli sistem persenjataan ini untuk melengkapi kekuatan US Army.
Nah, salah satu teknisi yang bertanggung jawab memelihara peluncur rudal dari Divisi Pertahanan Udara Israel ini adalah Sersan Dekel. Ia seorang perempuan yang secara khusus menangani bagian radar dari sistem baterai Iron Dome.
Profilnya kemudian diangkat oleh bagian Dinas Penerangan IAF melalui sebuah wawancara yang hasilnya kemudian diunggah di laman IAF. Berikut adalah cuplikan dari hasil wawancara dengan Sersan Dekel:
Apa yang dilakukan oleh teknisi Pertahanan Udara?
Saat baterai kami digunakan, kami, para teknisi, berada di sana hampir sepanjang minggu dan melakukan shift serta patroli di IMC (Interception Management Center). Tugas kami adalah memantau apabila ada kesalahan pada baterai, membantu petugas shift untuk memverifikasi target, dan memeriksa apakah persenjataan bekerja pada tingkat teknis. Kami mempertahankan persenjataan agar siap setiap saat. Bagian saya adalah radar, yang lainnya seperti peluncur dan sistem tenaga.
Bagaimana proses pelatihan seorang teknisi di divisi ini?
Setelah menyelesaikan Pelatihan Dasar, para teknisi melanjutkan ke kursus spesialisasi di Sekolah Teknik IAF. Tentara yang tidak memiliki pengalaman sebelumnya dalam studi kelistrikan, seperti saya, terlebih dahulu menjalani kursus elektronik dan ditawarkan opsi tugas tambahan.
Apa hal terpenting yang perlu diketahui teknisi?
Saya pikir penting untuk percaya diri dan mengetahui kemampuan Anda, meskipun Anda tidak memiliki pengalaman dalam bidang elektronik, komputer, atau pekerjaan praktis. Pada awalnya, saya tidak memiliki kepercayaan diri itu. Hanya ketika saya memahami posisi dan suasana di sekitar baterai, saya mulai mendapatkan kepercayaan diri. Di baterai, kami dapat belajar dari para veteran. Mereka menunjukkan kepada kami bagaimana menjalankan peran kami. Kami menjadi lebih baik untuk mencapai level tertinggi.
Bagaimana perasaan Anda ketika Anda ditugaskan sebagai teknisi di divisi tersebut?
Saya terkejut. Yang saya dengar tentang posisi itu adalah sulit karena Anda berada di lapangan hampir sepanjang waktu dan Anda menghabiskan banyak waktu jauh dari rumah. Ketika saya bertugas di baterai, saya menyadari itu bukan kenyataannya, dan meskipun terdengar klise, orang-orang yang Anda temui menjadi keluarga Anda. Baterai itu relatif kecil, terutama di Departemen Teknis, dan kami semua bekerja bersama. Terlepas dari kondisi sulit, kami semua bersama dan memiliki pengalaman yang tak terlupakan.
Apa yang paling Anda sukai dari posisi Anda?
Saya bisa belajar sesuatu yang baru setiap hari. Dari segala hal yang terkait dengan radar hingga pekerjaan praktis atau berpikir di luar kotak dan menemukan solusi yang berbeda. Posisi ini lebih dari sekadar shift dan patroli.
Apa momen dari tugas Anda yang paling berkesan?
Pada hari Jumat sore di bulan November, saya sedang melaksanakan pekerjaan shift. Tidak ada eskalasi, hanya rutinitas saja. Tetapi tiba-tiba sebuah roket ditembakkan ke wilayah Israel dan kami mencegatnya. Itu adalah momen yang sangat menarik untuk saya. Saya tidak berpikir hal itu bisa dilakukan dan saya merasa sangat bangga sekali.
Roni Sontani