AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Perusahaan asal Rusia yang semula dikenal bergerak dalam modifikasi khusus kendaraan mewah, Rida (berdiri sejak 1993), kini juga tengah menawarkan kendaraan tempur untuk (ranpur) untuk ekspor.
Mobil lapis baja yang dinamai Buran (badai salju) ini mulai diperkenalkan prototipenya pada gelaran MAKS 2017 di Moskow, Rusia dan siap diproduksi sejak 2019 lalu.
Layaknya rampur modern, Buran dapat dikembangkan dalam berbagai varian, salah satunya sebagai pengangkut pasukan (APC) berkapasitas 10 orang.
Basis pengembangannya menggunakan truk GAZ-3308 Sadko 4×4. Dibekali mesin diesel YaMZ 53442 berdaya 200 ps yang bisa digeber 100 km/jam dengan jangkauan 1.400 km.
Buran memiliki bobot kosong 7.600 kg dan maksimum muatan hingga 1.200 kg. Berdimensi panjang 5,81 m, lebar 2,26 m dan tinggi 2,35 m.
Tingkat perlindungan balistik Buran berada pada STANAG level 1, yang bisa bertahan dari tumbukan peluru senapan serbu kaliber 5,56 mm dan 7,62 mm.
Buran tergolong sebagai ranpur jenis MRAP (mine resistant ambush protected) yang bisa bertahan dari ledakkan ranjau atau bahan peledak improvisasi (IED), meski tak dijelaskan pada level berapa.
Untuk perlindungan diri, Buran dapat dipersenjatai dengan senapan mesin kaliber 7,62 mm atau 12,7 mm baik dioperasikan secara manual maupun berupa RCWS.
Dilansir dari laman resminya, Rida menawarkan beberapa varian sekaligus. Mulai dari Buran CC kepala kabin flatbed, Buran APC6 berkapasitas angkut 6 personel, Buran APC10 berkapasitas angkut 10 personel, dan Buran Cargo untuk angkutan barang.
Rida juga melansir tipe Buran ASV untuk digunakan pasukan keamanan dan operasi khusus dan Buran MCEV untuk evakuasi medis lapangan.
Rangga Baswara Sawiyya