AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Kongsberg Defense & Aerospace AS (KDA) perusahaan asal Norwegia, pada 3 Juni 2020 telah mengumumkan penandatanganan kontrak senilai 136 juta NOK (14,59 juta dolar AS) dengan Marvin Engineering dari Amerika Serikat, untuk menyuplai tiang gantungan senjata (pylons) bagi persenjataan udara ke udara pesawat F-35 Lightning II.
Kontrak mencakup penyediaan pylons untuk seluruh produksi F-35 semua varian yang akan dibuat pada Lot 14.
Wakil Presiden Eksekutif Kongsberg Defense & Aerospace AS, Terje Bråthen, mengatakan, Kongsberg merupakan salah satu pemasok utama program F-35.
“Kontrak ini menegaskan kemampuan Kongsberg sebagai pemasok utama untuk Program F-35. Kami melanjutkan hubungan jangka panjang kami dengan Marvin Engineering yang menyediakan produksi lanjutan hingga tahun 2022 di fasilitas Kongsberg,” kata Bråthen sebagaimana Airspace Review kutip dari siaran berita di laman resmi Kongsberg.
Jet tempur generasi kelima F-35 dirancang dan dibuat oleh Lockheed Martin sebagai jet tempur berkarakteristik siluman. Sistem persenjataan yang dibawa pesawat ini disimpan di ruang senjata internal di badan pesawat.
Dengan penggunaan tiang gantungan senjata (pylons/hardpoints), maka unsur siluman dari pesawat ini akan tergerus.
Roni Sontani
Dan akhirnya su 35 bisa dengan mudah menghajar f 35 dengan manuvernya yang dahsyat
Menarik sekali melihat fotonya. Sudut luncur rudal pada masing2 pylon berbeda2. Posisi rudal AA paling luar sudutnya paling lebar. Sedangkan 2 pylon yg diisi (sepertinya) bom LGB juga punya sudut yang sedikit berbeda. Posisi rudal di bawah perut pesawat juga tidak sejajar dengan arah hidung pesawat.
Sehebat apapun kemajuan iptek di akhir cerita pemenangnya mungkin yg menguasai bahan baku, misal baja nikel. Mana ada industri alutista otomotif perkapalan kontruksi penerbangan tanpa bahan ini sebagai tulang utama bahkan rumah pun pakai baja ringan. Dua raksaksa beradu kuat tentang iptek dan ekonomi, salah satu yg jadi pemenangnya yg menguasai sumber bahan baku..