AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Kapal perang jenis korvet milik TNI Angkatan Laut, KRI Sultan Hasanuddin-366 dari jajaran Satuan Kapal Eskorta Koarmada II berikut helikopter Dauphin HR-3601, melaksanakan Latihan Perang Anti-Asimetri dengan kapal perang korvet Jerman, FGS Ludwigshafen Am Rhein (F 264).
Latihan dilaksanakan di Area of Maritime Operation (AMO), perairan Lebanon pada Senin, 1 Juni 2020.
KRI Sultan Hasanuddin yang tergabung dalam satuan gugus tugas Maritime Task Force (MTF) TNI Konga XXVII-L/UNIFIL tahun 2019 Lebanon, melaksanakan beberapa materi latihan bersama dengan unsur-unsur kapal perang MTF UNIFIL lainnya.
Serial latihan yang dilaksanakan kali ini adalah “Anti Asymmetric Warfare Exercise (AASYWEX) 005 Low Slow Flyer (LSF)” bersama dengan FGS Ludwigshafen Am Rhein (F 264).
Latihan bertujuan meningkatkan kemampuan unsur terhadap kewaspadaan situasional semua penerbangan yang melintas di wilayah operasinya. Hal ini untuk mengantisipasi adanya kemungkinan ancaman asimetris dari pesawat udara dengan ketinggian dan kecepatan rendah.
Koarmada II dalam siaran beritanya sebagaimana Airspace Review kutip mengatakan, latihan dengan korvet Jerman ini dilaksanakan dalam tiga tahap. Setiap tahap para pelaku latihan melaksanakan Air Warning Procedure dengan tingkat kesulitan dan jenis ancaman yang berbeda.
Komandan Satgas MTF TNI Konga XXVII-L/UNIFIL, Letkol Laut (P) Ludfy mengatakan, secara keseluruhan latihan yang dilaksanakan selama dua jam tersebut berjalan aman dan lancar.
“Dengan latihan ini diharapkan dapat menjaga tingkat kesiapsiagaan personel unsur-unsur MTF dalam menghadapi ancaman nyata berupa LSF di daerah medan operasi,” ujar Ludfy usai pelaksanaan latihan.
Roni Sontani