AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Terjawab sudah teka-teki siapa yang akhirnya dipilih oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjadi Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) ke-23 pengganti Marsekal TNI Yuyu Sutisna, S.E., M.M.
Dia adalah Marsdya TNI Fadjar Prasetyo, S.E., M.P.P., kelahiran Jakarta, 9 April 1966.
Melihat tanggal lahirnya, sangat pas sekali karena bertepatan dengan hari jadi Tentara Nasional Indonesia Angkatan Udara (TNI AU). TNI AU didirikan pada 9 April 1946, terpaut 20 tahun lebih dulu dari kelahiran Fadjar Prasetyo.
KSAU dipilih dari para Perwira Tinggi (Pati) TNI AU yang memenuhi syarat dan diajukan oleh Panglima TNI kepada Presiden RI.
Dari TNI AU sendiri terdapat tujuh pati bintang tiga yang telah menempati pos-pos jabatannya. Satu di internal TNI AU dan enam lainnya di luar TNI AU.
Pos-pos jabatan tersebut adalah Wakil KSAU, Wakil Gubernur Lemhannas, Kepala BNPP (Kabasarnas), Komandan Sesko TNI, Pangkogabwilhan II, Kabais, dan Sekretaris Jenderal Kementerian Pertahanan Republik Indonesia.
Banyak diduga orang
Terpilihnya Marsekal Fadjar menjadi KSAU, sudah banyak diduga orang. Karena, dia adalah Pati TNI AU bintang tiga yang pertama dari lulusan Akademi Angkatan Udara (AAU) angkatan tahun 1988 B. Ia juga terbilang dekat dengan Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto.
Saingan terberatnya adalah Marsdya TNI Donny Ermawan Taufanto, lulusan AAU 1988 werving A, kelahiran Salatiga, 12 Desember 1965. Donny Ermawan merupakan lulusan terbaik AAU angkatan tahun 1988 A dan berlatar belakang sebagai penerbang tempur Hawk Mk.53.
Pati TNI AU bintang tiga lainnya, berasal dari angkatan yang lebih senior. Yaitu dari AAU 1984, AAU 1985, dan AAU 1986.
Sedangkan dari AAU 1987, TNI AU belum melahirkan pati bintang tiga. Pati lulusan AAU 1987 juga masih sedikit yang telah meraih bintang dua.
Peraih bintang dua dan bintang tiga terbanyak di TNI AU adalah dari lulusan AAU Angkatan 1986. Bahkan, angkatan ini telah melahirkan dua pati bintang empat, yaitu KSAU dan Panglima TNI.
Lulusan AAU 1986 mengulang sejarah lulusan AAU 1973 di mana terdapat dua pati bintang empat, yaitu KSAU dan Panglima TNI.
Hingga saat ini posisi KSAU baru dua kali dijabat oleh lulusan AAU angkatan genap, yaitu lulusan 1986 dan 1988. Sebelumnya, jabatan KSAU selalu “dipegang” oleh angkatan ganjil. Terakhir, KSAU dijabat oleh lulusan AAU angkatan ganjil tahun 1983.
Jabatan strategis
Menilik lintasan karier Marsekal TNI Fadjar Prasetyo, sejumlah jabatan di posisi strategis berhasil dicapai olehnya.
Letda Fadjar Prasetyo memulai karier sebagai penerbang di pesawat A-4 Skyhawk, Skadron Udara 11 Lanud Sultan Hasanuddin selepas lulus dari Sekolah Penerbang TNI AU. Selanjutnya ia mendapat pemindahan tugas ke Skadron Udara 17 VVIP/VIP sebagai pilot pesawat kepresidenan di Lanud Halim Perdanakusuma.
Di Skadron Udara 17 kariernya mencapai puncak sebagai Komandan Skadron Udara 17.
Dengan menjadi penerbang pesawat kepresidenan dan menjadi Komandan Skadron Udara 17, Letkol Pnb Fadjar Prasetyo paham mengenai protokoler VVIP/VIP.
Lepas menjabat sebagai Komandan Skadron Udara 17, ia mendapat penugasan sebagai Kasubdis SAR/VAL Dislambangjaau.
Setelah itu menjabat sebagai Atase Udara di Malaysia. Kembali ke Indonesia ia menjadi Komandan Wing 1 Lanud Halim Perdanakusuma, Paban VI/Binprof Sopsau, Dirdiklat Kodiklatau, dan kembali lagi ke pangkalan udara yang membesarkannya sebagai Komandan Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta pada kurun 2016-2018.
Sebagai Komandan Lanud Halim Perdanakusuma, Marsma TNI Fadjar Prasetyo makin paham bagaimana melayani penerbangan VVIP/VIP karena Lanud/Bandara Halim Perdanakusuma merupakan pintu gerbang negara yang melayani penerbangan Presiden/Wakil Presiden dan tamu-tamu negara.
Tiga kali jabat panglima
Dari Komandan Lanud Halim Perdanakusuma dengan pangkat bintang satu, kariernya menanjak lagi menjadi Panglima Komando Operasi Angkatan Udara (Pangkoopsau) II tahun 2018 dengan pangkat bintang dua.
Setelah itu, ia mendapat penugasan ke wilayah barat sebagai Pangkoopsau I (2018-2019).
Kemudian, pangkatnya kembali bertambah menjadi bintang tiga setelah dipercaya menjabat sebagai Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Pangkogabwilhan) II (2019-2020).
Pada 20 Mei 2020, Marsekal Madya TNI Fadjar Prasetyo dilantik menjadi KSAU ke-23 di Istana Negara, Jakarta oleh Presiden Joko Widodo bersamaan dengan pelantikan Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Yudo Margono.
Kedua kepala staf, pangkatnya langsung dinaikkan satu tingkat menjadi Marsekal dan Laksamana.
Selamat datang, KSAU baru, Marsekal TNI Fadjar Prasetyo. Swa Bhuwana Paksa!
Selamat datang, KSAL baru, Laksamana TNI Yudo Margono. Jalesveva Jayamahe!
Roni Sontani
Itu makanya, lebih deket lebih tinggi kansnya terpilih!