AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Industri pertahanan dan keamanan asal Swedia, Saab, telah mengantori kontrak untuk pesanan Saab 2000 Erieye Airborne Early Warning and Control (AEW&C).
Nilai kontrak mencapai 1,553 miliar SEK atau setara 158 juta dolar Amerika Serikat.
Saab dalam rilis beritanya pada 18 Mei 2020 mengatakan, pengerjaan sistem Saab 2000 Erieye AEW&C akan dilaksanakan di Gothenburg, Järfälla, Linköping, Luleå, dan Arboga.
Penyerahan akan dilaksanakan pada kurun 2020-2023. Saab tidak menyebutkan negara mana yang menjadi pemesan sistem ini.
Saab menerangkan, Saab 2000 Erieye AEW & C merupakan sistem AEW & C yang lengkap dengan kemampuan multi-peran dan multi-misi untuk kebutuhan militer dan sipil.
Sistem radar udara berikut sejumlah sensor lainnya ini menggunakan basis pesawat Saab 2000 sebagai pengusungnya.
Sistem Erieye AEW&C dapat digunakan untuk tugas-tugas termasuk pengawasan perbatasan dan operasi pencarian dan penyelamatan.
Adapun pesawat Saab 2000, adalah pesawat komersial bermesin ganda turboprop dengan kapasitas angkut 50-58 penumpang.
Pesawat ini mengudara perdana pada Maret 1992 dan berhasil mendapatkan sertifikasi pada 1994.
Sekira 60-an pesawat Saab 2000 berhasil dibuat. Beberapa di antaranya masih digunakan untuk layanan penerbangan komersial.
Roni Sontani
Pesanan RTAF ini mah utk melengkapi kekurangan pd erieye berbasis saab 340, yg belum menjadi pesawat aew&c sepenuhnya