AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Jet tempur siluman Rusia, Su-57, memasuki tahapan baru. Yaitu terbang tanpa dikendalikan oleh pilot. Pesawat berkursi tunggal itu tetap diawaki pilot, namun selama penerbangan, pesawat mengendalikan dirinya sendiri.
Sumber industri pertahanan Rusia mengatakan, pengujian hal itu telah dilaksanakan.
“Pesawat laboratorium terbang T-50 telah menjalani pengujian dalam mode tidak dikendalikan oleh pilot. Pilot berada di kokpit selama penerbangan, tapi hanya melakukan kontrol terhadap semua sistem yang beroperasi,” ujar sumber tadi seperti Airspace Review pelajari dari pemberitaan Sputnik (16/5).
Angkatan Kedirgantaraan Rusia (VKS) dijadwalkan akan menerima seri produksi pertama Su-57 tahun ini. Sementara sebanyak 10 unit prototipe terbang Su-57 telah dioperasikan oleh VKS termasuk di Suriah.
Presiden Vladimir Putin telah meminta Kementerian Pertahanan Rusia untuk melengkapi VKS dengan 76 Su-57 hingga tahun 2028.
Terkait nama Su-57, beberapa waktu lalu United Aircraft Corporation (UAC), induk perusahaan yang membawahi Sukhoi Company, menjelaskan arti Su-57.
Su diambil dari kata Sukhoi, angka 5 menunjukkan pesawat tempur generasi kelima, sementara angka 7 merupakan angka keberuntungan untuk Biro Desain Sukhoi.
Roni Sontani
TNI harusnya pesen SU-57 aja..lebih mantep
yg tau kelebihan pesawat Amrik dibanding pesawat Rusia adalah Israel yg kenyang pengalaman tempur udara dengan pesawat Rusia. Kenapa akhirnya israel memilih F-35 ketimbang SU-57, SU-35, J-20, Euro fighter….
James bono
.. ya mesti milih pesawat amerika lah lha sekutu nya amerika dan semua musuh potensial israel negara2 arab di kawasan memilih produk tempur rusia 
..
Technologi dari Rusia
Cangih banget….
Indonesia pesan SU35 saja blm ada kejelasanya.
Apa lagi yg 57…
Kita doakan akan mendapatkan yg terbaik Aamiin…
Dengan kondisi negara kita kepulauan maka suda cocok pesawat TNI SU. 57
Hey.. terkait angka di SU 57 itu apakah betul seperti itu.
Setau saya, banyak ahli rusia yg mengatakan bahwa 57 itu adalah sindiran terhadap AS dan Eropa. Yang merupakan hasil penjumlahan dari F22 raptor dan F35. Rusia ingin mengatakan bahwa SU 57 itu adalah perpaduan keduanya.
Resminya memang begitu, seperti yang dirilis oleh UAC bahwa Su dari Sukhoi, 5 dari generasi kelima, dan 7 angka keberuntungan bagi Biro Desain Sukhoi. Mengenai Su-57 sebagai angka “sindiran” untuk F-22 dan F-35 (22+35 = 57), itu hanya interpretasi publik saja. Tidak ada penjelasan resmi seperti itu dari pabriknya. Terima kasih