AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Semua orang sudah tahu bahwa China (People’s Republic of China) menganggap Taiwan (Republic of China) sebagai bagian dari provinsinya yang “membangkang”. Latihan-latihan militer China pun tak jarang menyimulasikan penyerangan terhadap Taiwan. Gelar latihan skala besar sering dipakai China untuk unjuk gigi menggertak Taiwan.
Tapi kali ini China melangkah setapak lebih jauh. Seperti diberitakan The Japan Times (14/5), pada Agustus mendatang militer Negeri Tirai Bambu itu akan menggelar latihan gabungan di Laut China Selatan (LCS).
Dan, secara terang-terangan China menyebutkan bahwa “sasaran” yang akan dituju adalah Kepulauan Dongsha (dikenal juga: Kepulauan Pratas). Satu hal yang belum pernah dilakukan China, menyebut satu “target” secara spesifik.
Secara terang-terangan, China juga menyatakan akan mempelajari hasil latihan (post-exercise review) guna memformulasikan taktik yang tepat untuk merebut Dongsha.
Kepulauan Dongsha atau Tungsha merupakan gugus atol kecil yang terletak sebelah barat daya Pulau Formosa (daratan utama Taiwan) berjarak sekitar 300 km tenggara daratan Hong Kong. Sejak 1989 Taiwan resmi memasukkan Dongsha ke wilayah diministratif Kaohsiung.
Meski tidak ada kehadiran militer Taiwan secara permanen, satu-satunya landasan kecil di kepulauan tersebut dikelola oleh militer Taiwan.
Pada tahun 2007 pemerintah Taiwan menyatakan area tersebut sebagai Dongsha Atoll National Park, yang sekaligus merupakan taman nasional kelautan pertama Taiwan.
Latihan gabungan China rencananya akan melibatkan sejumlah besar kapal perang termasuk kapal pendarat, hovercraft, helikopter, dan pasukan marinir.
Meski tak disebutkan secara spesifik, kuat dugaan China juga akan mengerahkan sejumlah besar jet tempur juga.
Antonius KK
editor: ron
Ngeri kekuatan China yaaa… semoga negara kita bisa memenuhi MEF supaya kekuatan Alutsista kita optimal.