AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Perayaan Hari Kemenangan atau Kemenangan Besar ke-75 tahun ini di Rusia, tidak dilaksanakan dengan para persenjataan militer darat. Hal ini karena wabah COVID-19 dan untuk melindungi kesehatan masyarakat.
Sebagai gantinya, Rusia tetap menampilkan parade besar terdiri dari 600 pesawat dan helikopter di seluruh negeri.
Di Lapangan Merah, Moskow perayaan kemenangan Uni Soviet atas Nazi Jerman pada 1941-1945 itu, telah dilaksanakan dengan terbang lintas (flypast) 75 unit helikopter dan pesawat sayap tetap.
Untuk helikopter, Angkatan Kedirgantaraan Rusia mengerahkan helikopter angkut terbesar Mi-26, helikopter multiperan bersenjata Mi-8AMTSh, helikopter angkut/serang Mi-35, helikopter intai/serang Ka-52 Alligator dan Mi-28N Night Hunter dari tim aerobatik Berkuts.
Penerbangan lintas armada helikopter diikuti oleh penerbangan satu pesawat pengawasan/radar terbang jarak jauh A-50U, tiga pesawat angkut militer Il-76MD, dan tiga pembom jarak jauh Tu—95MS.
Setelah itu terbang melintas satu pembom strategis Tu-160 dan empat Tu-22M3. Kemudian pesawat tanker Il-78 yang melakukan simulasi pengisian bahan bakar di udara terhadap Tu-160.
Selanjutnya melintas empat jet tempur MiG-29SMT dan empat pembom Su-24M, disusul oleh empat jet tempur penyergap MiG-31K yang membawa rudal hipersonik luncur udara, Kinzhal. Di belakangnya diikuti oleh empat pembom siluman Su-57.
Berikutnya adalah penampilan grup pembom Su-34 dan jet tempur Su-30SM serta Su-35S.
Parade udara selanjutnya adalah penampilan tim aerobatik Russian Knights dan Russian Swifts. Tim ini masing-masing menerbangkan lima Su-30SM dan empat MiG-29. Keduanya membentuk formasi Cuban Diamond dengan kecepatan terbang 500 km/jam.
Seperti dilaporkan TASS dari Lapangan Merah, penampilan parade udara peringatan Hari Kemenangan 2020 pada 9 Mei di Moskow, ditutup oleh flypast enam pesawat serang Su-25. Pesawat mengeluarkan asap warna-warni yang melambangkan warna bendera Rusia.
Dijelaskan, penerbangan pesawat sayap tetap di atas Lapangan Merah, Moskow dilaksanakan pada ketinggian 300 hingga 500 meter.
Sementara untuk penerbangan helikopter, dialaksanakan pada ketinggian 150 meter dengan kecepatan 200 km/jam.
Roni Sontani