AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Seringkali saat kita sedang berada di dalam pesawat komersial, sesaat sebelum pesawat lepas landas alias masih taxi, dari jendela pesawat kita akan melihat ada tanda-tanda ‘aneh’ yang ada di pinggir landasan maupun taxiway.
Sebagai orang awam, tentunya kita penasaran juga dan ingin tahu apa makna dari semua tanda-tanda ‘aneh’ tersebut.
Jika Anda seorang pilot, tentunya hal ini wajib untuk Anda ketahui. Pilot harus mengetahui airport signs dan aksi pilot pun harus sesuai dengan makna tanda-tanda tersebut. Kalau tidak, maka hal itu akan membahayakan keselamatan penerbangan.
Lalu bagaimana dengan orang awam, apakah perlu tahu? Tidak ada salahnya untuk mengetahui, siapa tahu suatu saat ada gunanya.
Berikut Airspace Review akan jabarkan contoh enam jenis Airport Signs yang perlu Sobat AR ketahui:
1. Mandatory Instruction Signs (Tanda Instruksi Wajib): memiliki ciri latar belakang warna merah dengan tulisan berwarna putih. Tanda-tanda ini menunjukkan tanda masuk ke landasan pacu, area kritis, atau area terlarang.
Contoh tulisan angka 15-33: Jika pilot mengambil haluan kiri, maka pesawat akan memasuki Runway 15. Namun jika pilot mengambil haluan ke kanan, maka akan memasuki Runway 33.
2. Direction Signs (Tanda Arah): memiliki ciri latar belakang warna kuning dengan tulisan warna hitam. Tulisan ini mengidentifikasi makna taxiways yang Instersection (berpotongan) yang mengarah keluar dari persimpangan.
Contoh: B dan tanda panah ke kanan. Artinya, untuk mengarah ke Intersection B (Bravo) pilot harus mengarahkan pesawat ke kanan mengikuti tanda panah.
3. Destination Signs (Tanda Tujuan): memiliki ciri latar belakang warna kuning dengan tulisan dan anak panah berwarna hitam. Tanda ini memberikan informasi kepada pilot terhadap area penempatan, seperti landasan pacu, terminal, area kargo, dan area penerbangan sipil.
Contoh: FBO dan tanda panah. jika pilot ingin mengarahkan pesawat ke FBO (Fixed Based Operator) atau layanan penerbangan seperti pengisian bahan bakar, hanggar, tie-down dan parkir pesawat, penyewaan pesawat, perawatan pesawat, instruksi penerbangan, dan layanan lainnya, pilot tinggal mengikuti anak panah yang ditunjukan dalam marka tersebut.
4. Information Signs (Tanda Informasi): memiliki ciri latar belakang kuning dan tulisan berwarna hitam. .Tanda-tanda ini digunakan untuk menyediakan pilot dengan informasi tentang area yang tidak dapat dilihat dari menara kontrol, frekuensi radio yang berlaku, dan noise abatement procedures (prosedur pengurangan kebisingan).
Contoh: Marka ini menunjukan frekuensi radio navigasi. Jika pilot ingin menyambungkan radio navigasi pesawat dengan “TYR VOR” maka pilot harus memasukan frekuensinya di angka 112.3 MHz.
5. Runway Distance Remaining Signs (Tanda Sisa Jarak Landasan Pacu): memiliki ciri latar belakang warna hitam dan tulisan angka menggunakan warna putih. Angka-angka tersebut menunjukkan sisa jarak landasan dalam ribuan kaki.
Contoh: Marka dengan angka 8 di sini menunjukkan bahwa sisa panjang landasan pacu adalah 8.000 kaki (2.400 m) lagi sebelum landasan pacu tersebut habis.
6. Location Signs (Tanda Lokasi): memiliki ciri papan hitam dengan tulisan warna kuning dan juga border warna kuning tanpa tanda panah. Tanda ini digunakan untuk mengidentifikasi taxiway atau lokasi runway yang sedang digunakan oleh pilot saat itu, mengidentifikasi batas landasan, atau mengidentifikasi area kritis sistem pendaratan instrumen (ILS).
Contoh: Tanda “A” di marka ini menunjukkan bahwa pesawat sedang berada di taxiway “A”.
Rachmat Kartakusuma
editor: ron
singkat, padat namun sangat edukatif…… 🙂
Bermanfaat sekali, terima kasih…