AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Lockheed Martin telah berhasil mendidik pilot ke-1.000 F-35 dan teknisi ke-9.000 pesawat tempur generasi kelima Lightning II ini. Mereka berasal dari 13 kesatuan militer dari 10 negara yaitu Amerika Serikat, Inggris, Australia, Denmark, Israel, Italia, Jepang, Belanda, Norwegia, Korea Selatan. Sementara Turki telah dikeluarkan dari program ini.
Jumlah pilot dan teknisi yang dihasilkan, kata Manager Operasi Pelatihan F-35 Lockheed Martin David “Sly” Fox, akan semakin bertambah di masa mendatang seiring bertambahnya pelanggan F-35.
Dijelaskan oleh David, pelatihan pilot dan teknisi F-35 bertujuan memberikan pembekalan kepada mereka bagaimana cara mengoperasikan dan merawat pesawat yang sangat canggih ini.
Kesuksesan sistem pelatihan kami, lanjutnya, mendukung kemajuan teknologi yang sekaligus akan meningkatkan kapabilitas penggunaan F-35.
Ia menambahkan, Lockheed Martin saat ini sedang mengintegrasikan Simulator Misi Penuh (FMS) F-35 ke sejumlah jaringan pelatihan militer di sekolah kesenjataan USAF.
Roni Sontani