AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Selain terkenal dengan senapan serbu legendaris AK-47, Kalashnikov Concern dari Rusia kini juga memproduksi perahu motor serbu bersenjata untuk medan sungai, danau, dan pantai.
Perahu motor dengan bobot mati 6,6 ton ini dapat digunakan untuk beragam fungsi. Mulai dari angkut personel terbatas, pendaratan pasukan, evakuasi, antiperompakan dan terorisme, maupun bantuan tembakan.
Dalam hal kecepatan, perahu serbu dengan kode BK-10 atau Project 02450 ini dapat melaju hingga 40 knot (74 km/jam). Tangki bahan bakarnya cukup untuk mendukung daya jelajah hingga 400 mil (644 km) tanpa pengisian bahan bakar ulang.
Kapasitas muat personel BK-10 mencapai 10 orang dengan kursi antihentakan. Perahu ini dibuat di galangan Rybinsk Shipyard, anak perusahaan Kalashnikov Concern (bagian dari Rostec).
BK-10 berdimensi panjang 10,48 m, lebar 3,7 m, sarat air 0,6 m, dan tinggi di atas permukaan air 2,8 m. Ruang kemudi dapat diberi pelindung lapis baja dan kacanya antipeluru.
Untuk persenjataan, BK-10 dilengkapi empat senapan mesin kaliber 7,62 atau 12,7 mm. Dapat dibawa juga ranjau laut dan rudal berpemandu Kornet.
Baru-baru ini Kalashnikov Concern mengekspor BK-10 ke negara di kawasan Afrika. Tidak disebutkan, negara mana yang dimaksud.
Tidak hanya diekspor ke negara lain, di dalam negeri BK-10 juga telah digunakan. Tidak tanggung-tanggung yang mengoperasikan perahu serbu ini adalah unit pasukan khusus Rusia (spetsnaz).
Penyerahan BK-10 kepada spetsnaz dilakanakan pada 2016 atau setahun setelah produk ini dipamerkan dalam di ajang International Maritime Defense Show 2015 di St. Petersburg.
Selain BK-10, Kalashnikov Concern juga membuat kapal cepat pendarat BK-16 yang berukuran lebih besar.
BK-10 dibuat oleh