AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Kehadiran kendaraan-kendaraan taktis (rantis) lapis baja di lingkungan militer selalu menarik untuk disimak. Rantis jenis antipeluru dan tahan terjangan bom atau populer dengan istilah MRAP (mine-resistant ambush protected) ini umumnya digunakan untuk angkutan personel maupun logistik. Salah satunya adalah VPK-Ural (Ural) dari Rusia.
VPK-Ural dengan roda penggerak 4X4 dibuat oleh perusahaan industri militer Voyenno-Promishlennaya Kompaniya (VPK) yang berbasis di Moskow, Rusia. Rantis Ural ini tergolong baru karena belum setahun diluncurkan, tepatnya pada Juli 2019 lalu dalam Forum ARMY.
Tidak hanya didesain khusus untuk kebutuhan militer, pihak pabrikan membuat VPK-Ural juga untuk kebutuhan komersial alias commercial off-the-shelf (COTS). Sehingga, masyarakat sipil pun bisa mengakuisisinya. Sebagai kendaraan laki-laki, berdasar penilaian subjektif, Ural memiliki tongkrongan yang keren dan garang.
Sekarang mari kita tengok spesifikasinya. Menurut penjelasan perusahaan, VPK-Ural adalah rantis berbobot 14,5 ton dan berkapasitas angkut 12 personel. Rantis ditenagai mesin turbodiesel YaMZ-536 berdaya 360 tenaga kuda.
Untuk laju di jalanan, kendaraan dapat digeber hingga kecepatan maksimum 100 km/jam. Akan halnya kemampuan jelajah, Ural mampu melahap jarak sejauh 1.000 km.
Medan genangan air setinggi 1,2 meter masih dapat dilibas PVK-URAL yang memiliki ground clearance 40 cm ini. Rintangan setinggi 0,4 meter dan parit selebar 0,5 meter juga masih mampu diterabas kendaraan bebentuk kotak dinamis ini.
Seperti pada umumnya rantis MRAP, awak kendaraan yang ada di dalam VPK-URAL dapat terlindungi dari ledakan bom. Untuk Ural mampu menahan ledakan setara 6 kg TNT.
Sementara untuk ketahanan balistik berada di Level 5 yang artinya rantis sanggup menahan gempuran peluru kaliber 7,62 mm pada jarak 5 meter.
Sejak kemunculan perdananya tahun lalu, pihak pabrikan mengatakan sudah banyak pihak yang tertarik ingin meminang rantis VPK-Ural. Dan terbukti, salah satu pelanggan dari luar Rusia sudah mengakuisinya. Namun VPK tidak mau menyebutkan nama pelanggannya tersebut.
Pihak pabrikan sebenarnya belum secara resmi menjual Ural ke pasaran, karena VPK-Ural masih menuntaskan pengujian pendahuluan.
Hal ini dikatakan Direktur Umum VPK-Ural Alexander Krasovitsky seperti Airspace Review kutip dari pemberitaan Sputnik.
“Kendaraan sedang menjalani pengujian pendahuluan. Kami sudah menjual satu unit di luar negeri. Atas permintaan pelanggan, kami kemudian mengurangi ukurannya sedikit, agar mengakomodasi delapan awak saja,” ujar Krasovitsky dalam sebuah wawancara.
Ditambahkan, VPK-Ural dengan dimensi 6,5 m dan lebar 2,55 ini memiliki banyak komponen yang sama dengan Atlet, yaitu kendaraan lapis baja sejenis, berpenggerak roda 4×4, yang juga diluncurkan di tahun lalu.
Atlet berukuran lebih kecil dari VPK-Ural. Yaitu panjang 5,7 m, lebar 2,3 m, dan tinggi 2,5 m. Kapasitas angkut personel Atlet hanya enam orang atau setengah dari kapasitas muat Ural. Sementara untuk bobot hanya 9 ton.
Meski demikian, banyak komponen pada Atlet yang bisa dipakai bersama dengan Ural.
“Jika Anda melihat Atlet dan VPK-Ural, maka Anda akan melihat bahwa pintu depan dan pintu belakang kedua kendaraan ini dapat saling dipertukarkan. Demikian juga dengan jendela depan kiri dan kanan. Semua jendela di pintu juga dapat dipertukarkan,” jelas Krasovitsky.
VPK membuat VPK-Ural maupun Atlet, sepertinya ingin menyasar kebutuhan pelanggan MRAP di kelas kapasitas 6-12 penumpang. Sementara kalau ada pelanggan yang meminta dimensi Ural diperkecil sedikit, mungkin atas pertimbangan kelincahan dan kapasitas angkut untuk delapan penumpang.
Bagi VPK hal itu bukan perkara sulit, karena sejumlah varian kendaraan pun telah dilahirkan dari perut perusahaan ini.
Dalam hal memproduksi kendaraan militer, VPK yang didirikan pada 2006 ini sudah mengembangkan sejumlah kendaraan untuk militer Rusia maupun untuk instansi lainnya.
Sejumlah produk telah dihasilkan, termasuk AMN Tigr-M, BTR-80, BTR-82, dan VPK-7829 Bumerang APC/IFV.
Roni Sontani