AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Jet Su-57 (NATO: Felon) merupakan pesawat tempur andalan termutakhir Rusia penerus keluarga Su-27 Flanker. Pesawat generasi kelima ini memiliki sejumlah keunggulan performa yang belum semuanya diketahui publik.
Terakhir, Su-57 memperlihatkan performa meluncurkan rudal udara ke udara dalam posisi sambil terbang menanjak hampir vertikal.
Tidak disebutkan, rudal apa yang diluncurkan dan dari bagian mana diluncurkan. Apakah rudal diluncurkan dari peluncur rak senjata internal atau dari cantelan senjata di samping wepaon bay karena dalam tayangan video tidak terlihat bagian bawah pesawat.
Pihak Barat menduga, rudal yang diluncurkan adalah K-74M2, versi terbaru berukuran lebih pendek dari R-74/K-74. Rudal untuk pertempuran jarak dekat (dogfight) pesain AIM-9X ini disebut-sebut memang dikembangkan khusus untuk Su-57.
Jet siluman Su-57 menjadi pesawat yang paling dicari para fotografer aviasi militer dunia. Hal ini karena untuk mendapatkan Su-57 memang terbilang sulit. Su-57 pun belum pernah tampil di pameran kedirgantaraan internasional di luar Rusia.
Nah, sekarang terkait angka Su-57 yang menjadi misteri. Banyak yang menduga ini adalah angka kelipatan sepuluh setelah Su-7 Fitter-A, Su-17 Fitter, Su-27 Flanker, Su-37 Terminator, dan Su-47 Berkut.
Namun rupanya tidak persis seperti itu. Adalah United Aircraft Corporation (UAC) yang kemudian mengungkap makna di balik pemilihan angka 57 untuk Su-57.
Menurut penjelasannya, seperti Airspace Review kutip dari pemberitaan Sputnik, Su diambil dari kata Sukhoi, Biro Desain perancang pesawat ini. Sementara angka 5 bermakna pesawat tempur generasi kelima. Kemudian angka 7 merupakan angka yang diyakini sebagai angka keberuntungan.
Su-57 dirancang sebagai pesawat multiperan untuk pertempuran udara ke udara dan penyerangan terhadap sasaran permukaan di darat maupun lautan.
Rusia telah mengirimkan jet tempur bermesin ganda ini ke gelanggang medan tempur Suriah untuk pengujian sistem dan radar. Disebutkan, Su-57 juga telah menguji senjata-senjata andalannya.
Jadi begitulah, kita tidak akan bertanya-tanya lagi kenapa angka 57 dipilih untuk jet tempur rancangan Alexander Davidenko dari Sukhoi OKB ini.
Presiden Vladimir Putin menyebut Su-57 sebagai pesawat tempur paling hebat di dunia. Ia telah meminta Kementerian Pertahanan Rusia untuk memesan 76 unit Su-57 bagi Angkatan Kedirgantaraan Rusia dalam satu dekade ke depan.
Dalam penyelenggaraan MAKS-2019, untuk pertama kali Rusia memperlihatkan Su-57E, versi ekspor Su-57.
Kala itu, Presiden Putin mengajak koleganya yaitu Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan untuk membuka pameran dan melihat sistem persenjataan Rusia termasuk Su-57.
Roni Sontani
SU57 Lawan F35
Mana Yg Unggul Min
Indonesia masa takut sih buat beli su 37 ??
Katanya negara kita berdaulat
Tidak takut tekanan asing ??
Dulu pas diluar kabinet menhan yang skrg gahar banget
Kenapa pas dikabinet jadi kaya kucing kena lidi sama amerika ??
Bravo !
Su57 diklaim punya keunggulan gabungan F22 dan F35 yaitu 22 + 35 = 57 wkwkwkwk.
… six says kalau ngomong kadang bisa bener…hik hik…
SU 57 adalah gabungan F22 + F 35 = 57
Indonesia harus punya su 57 ,
Keren banget tuh,