AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – China melalui industri pertahanan NORINCO diberitakan telah melakukan ekspor perdana rudal jinjing (man-portable) antitank HJ-12E (Hong Jian/Red Arrow 12).
Tidak disebutkan negara mana yang menjadi pengimpor pertama rudal antitank generasi ketiga buatan China ini.
NORINCO juga tidak menyebutkan berapa unit rudal yang diekspor dan nilai kontrak yang didapatkan.
Rudal jinjing Red Arrow 12 pertama kali ditunjukkan kepada publik dalam pameran Eurosatory 2014 dan Airshow China di Zhuhai pada tahun yang sama.
Seperti Airspace Review kutip dari Army Recognition, peluncur rudal Red Arrow 12 disebut menyerupai sistem rudal Spike buatan Israel dan FGM-148 Javelin buatan Amerika Serikat.
Peluncur rudal dapat ditempatkan di dudukan tiga kaki (tripod) dengan unit sistem kontrol tembakannya. Sementara jendela bidik berada di sebelah sisi kiri tabung peluncur rudal.
HJ-12 mengadopsi sistem pencari sasaran menggunakan citra inframerah (IR) dan dapat digunakan pada segala kondisi, siang dan malam.
Ada juga varian yang menggunakan sistem pencari berbasis tv untuk siang hari. Varian ini memiliki jarak jangkau 4 km sementara varian sistem pencari IR hanya 2 km.
Sistem peluncuran rudal HJ-12 menggunakan teknologi fire-and-forget sehingga tidak membutuhkan pemandu tambahan setelah rudal diluncurkan.
Roni Sontani