26 pesawat asing mengintai Rusia dalam satu pekan

russian aircraft intercepted foreign planeMoD

AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Stasiun radar militer Rusia mencacat adanya 26 pesawat asing, terdiri dari 22 pesawat berawak dan 4 pesawat tanpa awak, mengintai Rusia dari dekat wilayah perbatasan negara dalam satu pekan.

Kementerian Pertahanan Rusia menyatakan hal itu seperti Airspace Review pelajari dari pemberitaan koran Krasnaya Zvezda (Bintang Merah) dan kantor berita TASS, Jumat (20/3).

Sementara itu Sputniknews mewartakan, Amerika Serikat (AS) dan NATO sering mengirimkan pesawat-pesawatnya untuk melaksanakan kegiatan mata-mata di sekitar perbatasan Rusia di wilayah Baltik, Laut Hitam, Krimea, dan Krasnodar.

Disebutkan, Moskow telah berulang kali mengecam tindakan tersebut dan mengatakan bahwa hal itu dapat memicu ketegangan.

Namun demikian, tulis Sputnik, sejauh ini aliansi kekuatan Barat selalu mengabaikan keberatan Moskow. Padahal mereka sudah melakukannya sejak lama.

Su-27 cegat pesawat NATO
video capture

Di pihak yang lain, negara-negara Eropa pro Barat, NATO, dan AS juga menilai Rusia sering melaksanakan penerbangan mendekati wilayah udara perbatasan negara mereka.

NATO dan AS kemudian melakukan pencegatan atas datangnya pesawat-pesawat pembom strategis jarak jauh milik Rusia yang sedang melaksanakan misi patroli udara.

Peristiwa terbaru adalah pencegatan pesawat patroli maritim jarak jauh Tu-142 yang dikawal oleh MiG-31 pada 7 Maret 2020. Kawanan pesawat Rusia itu dicegat oleh F-35A dan F-16 Norwegia serta Typhoon Inggris.

Dua hari kemudian pada 9 Maret, Tu-142 juga dicegat oleh F-22 Raptor milik AS dan CF-18 Hornet milik Kanada.

F-22 dan Tu-95
NORAD NORAD

Komando Pertahanan Udara Amerika Utara (NORAD) melaporkan, pencegatan dilakukan sebagai tindakan preventif untuk mencegah pesawat-pesawat Rusia masuk ke wilayah kedaulatan udara NATO maupun Amerika Serikat.

Disebutkan NORAD sebagaimana diberitakan The Diplomat, Tu-142 dicegat karena memasuki Zona Identifikasi Pertahanan Udara (ADIZ) Alaska.

Roni Sontani

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *