AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Helikopter Ansat buatan Russian Helicopters telah mendapatkan sertifikasi penggunaan sistem apung (floatation system) dari Badan Transportasi Udara Federal Rusia (Rosaviatsiya).
Sistem apung ini dirancang agar Ansat dapat melakukan pendaratan darurat di air dan digunakan untuk penyelamatan kru maupun penumpang di air.
Rosaviatsiya juga telah menerbitkan persetujuan (approval) bagi Kazan Helicopters, anak perusahaan Russian Helicopters (bagian dari Rostec), untuk melakukan memodifikasi Ansat menggunakan perangkat ini.
Seperti Airspace Review kutip dari siaran berita Russian Helicopters pada Selasa (10/3), sistem apung pada heli Ansat telah diuji coba dalam penerbangan di fasilitas Kazan Helicopters di Republik Tatarstan, Federasi Rusia.
CEO Kazan Helicopters Yuri Pustovgarov mengatakan, perusahaannya menerima penilaian baik tentang sistem apung dan ketahanan helikopter Ansat dengan kode keadaan laut 4 (gelombang sedang) mengacu pada Organisasi Meteorologi Dunia.
Penilaian didapat usai menjalani uji simulasi oleh Institut Aerohidrodinamika Pusat N.E. Zhukovksy di fasilitas uji maupun di laut terbuka.
Roni Sontani