Pindad dan FNSS garap kemitraan strategis kedua melalui IFV roda rantai

Medium Tank APCPindad

AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Jajaran produk kendaraan tempur (ranpur) buatan PT Pindad, Bandung tak lama lagi akan bertambah dengan hadirnya ranpur infanteri (IFV) beroda rantai.

Kantor berita internasioal Anadolu Agency dari Turki menyiarkan hal ini pada 6 Maret 2020 lalu.

Terkait hal tersebut, Airspace Review kemudian menghubungi Vice President Inovasi PT Pindad Windu Paramata untuk mengonfirmasi lebih lanjut.

Dari situ didapatkan info bahwa produk IFV yang akan dibangun oleh Pindad dan FNSS adalah IFV berbasis Tank Medium Harimau (Kaplan).

“Pada prinsipnya kendaraan sama, hanya bodinya saja yang beda,” ujar pria berperawakan jangkung jebolan Desain Produk FSRD, ITB ini.

Seperti diketahui, tank Harimau menggunakan mesin penggerak diesel di bagian belakang. Sedangkan IFV, akan menempatkan posisi mesin di depan. Kompartemen belakang selanjtunya akan dijadikan ruang untuk pasukan.

Ditanyakan lebih lanjut apakah kubah senjata berkanon 30 mm yang akan digunakan IFV (tracked) ini akan menggunakan kubah yang sama pada IFV (beroda ban) Kobra?

Windu menjelaskan bahwa Pindad dan FNSS masih meraciknya. Jadi, tidak menggunakan milik Kobra.

Panser Kobra
Rangga B. Sawiyya/AR

Kubah senjata yang yang akan digunakan adalah jenis tak berawak atau populer dengan sebutan RCWS (Remote Controlled Weapon Station).

Proyek IFV atau disebut juga Medium Tank APC ini merupakan kemitraan kedua antara Pindad dan FNSS setelah Tank Medium Harimau yang digulirkan pada 2015.

Sebanyak 18 unit tank berkanon 105 mm HP ini tengah memasuki jalur produksi atas pesanan TNI AD untuk batalion kavaleri.

Tank Medium
Pindad

Kemungkinan besar proyek IFV roda rantai akan dirilis di Indo Defence, November 2020. 

Kehadirannya akan melengkapi IFV 8X8 Kobra yang akan digunakan oleh Batalyon Infanteri Mekanis TNI AD. Kobra saat ini sedang diproduksi sebanyak 22 unit.

Rangga Baswara Sawiyya

editor: ron

6 Replies to “Pindad dan FNSS garap kemitraan strategis kedua melalui IFV roda rantai”

  1. buat tank amphibi khusus Marinir TNI AL yg pernah ditawarkan Turki yaitu ZAHA model seperti LVT 7 buatan amerika utk memperkuat batalyon Ranrafib Marinir yg masih kurang buat angkut personil dari laur kedarat

    1. Betul… Turki melalui BUMN nya, Aselsan dan Roketsan, mengembangkan Rudal SAM jarak menengah HISAR.. Semoga BUMN Indonesia, Pindad, PTDI, dan PT. Dahana dapat bekerjasama fengan Turki untuk mengembangkan Rudal dalam Negeri..

  2. Kapan bikin truk standar TNI yang all terrain dan multi varian, nantinya bisa untuk angkut personel, logistik ataupun untuk platform radar mobile ataupun artileri macam mlrs ataupun spg

  3. Inovasi dan pengembangan yang bagus..
    Semoga cepat ada prototipe nya dan segera masuk layanan produksi..
    Semoga proyek selanjutnya Zaha atau BTR 4 guna memenuhi kebutuhan marinir indonesia

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *