AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Siapa menyangka finalis Putri Indonesia 2020 dari Kalimantan Utara ini ternyata berprofesi sebagai seorang pilot. Rachel Eleeza Coloay, bisa dibilang menarik di antara finalis Puteri Indonesia 2020 lainnya karena ia satu-satunya peserta dengan profesi yang umumnya didominasi oleh pria ini.
Dengan empat kemampuan berbahasa, yakni Bahasa Indonesia, Inggris, Mandarin, dan Tagalog serta dukungan kedua orang tuanya, anak pertama dari dua bersaudara ini optimistis mampu mendapatkan penilaian terbaik mewakili provinsinya.
Pilot berusia 21 tahun ini merupakan lulusan dari Eagle Air Academy, Filipina.
Rachel menjelaskan, bekal pengetahuan umum dan cara kita bersikap sangat penting. Namun lebih penting lagi dari itu adalah bagaimana cara kita menjadi diri kita sendiri.
“Jadi, kita tidak perlu mempersiapkan sesuatu yang fake, tetap harus jadi real. Jadi, saya pun membawa diri saya seperti itu,” ujarnya kepada Airspace Review di Jakarta beberapa hari yang lalu.
Saat ini Rachel aktif terbang di Filipina menggunakan pesawat mesin tunggal Piper Comanche dan pesawat mesin ganda Piper Aztec.
Meski demikian, Ketua Kelas Puteri Indonesia 2020 ini masih belum memiliki license pilot Indonesia karena masih aktif terbang di Filipina.
Keinginannya adalah kembali ke Indonesia. Saat ini ia cuti dari pekerjaannya untuk mengikuti ajang pemilihan Puteri Indonesia 2020.
Saat ditanya apakah lebih memilih jadi seorang pilot atau Beauty Queen, Rachel menjawab diplomatis. Bahwa mengikuti pemilihan Putri Indonesia adalah untuk mendapatkan pengalaman baru.
Sebelumnya, ia pernah menjadi atlet selam. Ia juga Paskibraka Nasional 2014 dan Duta Wisata Balikpapan.
Rachel mengikuti ajang pemilihan Putri Indonesia untuk membuktikan bahwa siapapun bisa berprestasi.
“Bahwa energetic woman dan sporty woman juga bisa jadi beauty queen,” pungkasnya.
UPDATE: Di malam Grand Final Pemilihan Puteri Indonesia 2020 yang berlangsung meriah di Jakarta Convention Centre (JCC), Jakarta, Jumat (6/3/2020), Rachel menyabet gelar Putri Persahabatan 2020.
Rachmat Kartakusuma
editor: ron