AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Australia akan menjual 46 F/A-18A/B Hornet milik angkatan udaranya (RAAF) kepada perusahaan penyedia latihan taktis udara Air USA. Perusahaan ini sudah biasa menyediakan program pelatihan bagi Angkatan Bersenjata Amerika Serikat maupun negara lain.
Keputusan Canberra menjual Hornet “Classic”-nya ini karena armada F/A-18A/B secara bertahap akan digantikan perannya oleh 72 unit F-35A.
Menteri Industri Pertahanan Australia Melissa Price mengatakan hal itu seperti Airspace Review kutip dari pemberitaan Flight Global.
Tidak disebutkan berapa nilai yang disepakati untuk penjualan pesawat tempur ini.
Keputusan untuk menjual 46 Hornet meneruskan program sebelumnya di mana pada 2019 Australia telah menjual 25 F/A-18A/B kepada Kanada senilai 62,9 juta dolar AS.
Dari 25 pesawat yang dibeli, Angkatan Udara Kerajaan Kanada (RCAF) akan menggunakan 18 pesawat untuk operasional dan tujuh pesawat sebagai suku cadang.
Menurut catatan, RAAF saat ini masih memiliki 52 F/A-18A dengan rata-rata usia pakai 32 tahun dan 16 F/A-18B dengan rata-rata usia pakai 32,9 tahun.
Roni Sontani