AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Selain kehadiran F-16 Fighting Flacon milik Angkatan Udara Amerika Serikat (USAF) yang cukup membuat dinamika udara bergemuruh, USAF juga menghadirkan pesawat serang gaek yang masih bergigi tajam yaitu A-10 Thunderbolt II dari Skadron Tempur ke-25 dalam latihan multinasional Cobra Gold 2020, 25 Februari – 6 Maret.
Sementara Korps Marinir AS (USMC) menghadirkan armada F-35B Lightning II, menjadikan Exercise Cobra Gold ke-39 tahun ini pertama kali dihadiri jet tempur siluman.
Ada juga helikopter serang AH-64D Apache Longbow dari Angkatan Darat AS (US Army).
AS juga menurunkan armada kapal-kapal perang dan pasukan tempurnya dari Angkatan Laut (USN). Termasuk di antaranya menurunkan armada helikopter MH-60S Sea Hawk untuk mendukung operasi pasukan khusus dalam latihan ini.
Sejumlah materi latihan pertempuran tiga matra dilaksanakan dalam Cobra Gold 2020 beberapa hari lalu.

Selain latihan operasi militer perang, misi-misi kemanusiaan operasi militer selain perang pun dilaksanakan dalam Cobra Gold 2020.
Dari sejumlah foto latihan seperti Airspace Review kutip dari panitia Cobra Gold 2020, tampak pesawat-pesawat F-16 USAF melakukan pengeboman dengan terbang rendah saat penyerbuan dan pendaratan pasukan amfibi di Hat Yao Beach, Sattahip pada 28 Februari.

Di hari yang sama helikopter AH-1 Viper dari Skadron Heli Serang Ringan Marinir (HMLA) ke-169 memberikan dukungan udara dalam pendaratan pasukan amfibi.
Tampak pula Batalion Tim Pendarat 1 Resimen Marinir ke-5 melaksanakan proses pendaratan kendaraan-kendaraan amfibi untuk kemudian melaksanakan serangan darat mulai dari pantai tumpuan.

Sementara itu USMC juga memberikan dukungan dengan mengerahkan pesawat hibrid MV-22B Osprey yang terbang selama proses pendaratan pasukan dan maju ke delam saat Korps Marinir Kerajaan Thailand melakukan penyerbuan di wilayah perkotaan.
Tim pasukan khusus dari Kompi Alpha Batalion Pendarat 1 Resimen Marinir ke-5 bersama dengan Royal Thai AAV (amphibious assault vehicle) dan F-16A/B dari Skadron Tempur 103 terlibat dalam serangan itu.
Akan halnya F-35B yang didatangkan dari Skadron Tempur Serang Marinir (VMFA) 121 Iwakuni, Jepang melakukan perlindungan udara dengan terbang di atas Pantai Hat Yao, Sattahip, Chon Buri.

Komando Indo-Pasifik Amerika Serikat dalam siaran beritanya menerangkan, Exercise Cobra Gold 2020 dibuka di Akathotsarot Camp, Provinsi Phitsnulok, Thailand pada 25 Februari.
Turut hadir dalam pembukaan ini adalah para duta besar dari Jepang, Korea, Indonesia, Malaysia dan sejumlah perwakilan dari negara lain.
Cobra Gold 2020 disponsori oleh Angkatan Bersenjata Thailand dan Angkatan bersenjata Amerika Serikat. Latihan tahunan terbesar di kawasan Indo Pasifik ini dilaksanakan sejak 1982.

Ada tujuh negara yang menjadi anggota Exercise Cobra Gold. Yaitu Thailand, Amerika Serikat, Jepang, Korea, Indonesia, Malaysia, dan Singapura.
Latihan kali ini menitikberatkan pada misi kemanuisaan, latihan perang siber, penyerbuan pantai pasukan amfibi, penanganan bencana, dan latihan serangan udara.

Tentara Nasional Indonesia turut mengirimkan delegasi personelnya ke ajang latihan ini. TNI AU di antaranya turut menyertakan penerbang tempur Su-27/30 untuk mengikuti latihan ini.
Roni Sontani
Untuk menjaga negeri kita ada baiknya anggaran sebesar 20% dari dari apbn dialokasikan untuk belanja militer
Pada jualan jet tempur, padahal yg buat pakainya drone..lebih murah dan tidak membahayakan pilot