AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Etihad Engineering, salah satu pusat perawatan, perbaikan, dan pemeliharaan berat (MRO) pesawat terkemuka mencapai performa positif di tahun 2019.
Selain melayani pemeliharaan pesawat Etihad Airyaws, MRO ini juga melaksanakan jasa perawatan pesawat bagi para operator lainnya dari seluruh dunia.
Di tahun 2019, Etihad Engineering membukukan pemeliharaan untuk 356 pesawat dengan 1,6 juta jam kerja manusia. Pesawat yang dipelihara terdiri dari 196 unit buatan Airbus dan 160 unit buatan Boeing.
Wakil Presiden Pemasaran Teknik Etihad Engineering Frederic Dupont seperti Airspace Review kutip dari pemberitaan Arabian Aerospace mengatakan, pencapaian tahun lalu luar biasa.
“Tahun lalu benar-benar luar biasa bagi Etihad Engineering karena kami telah memperluas batas kemampuan. Dari proses produksi dan pemanfaatan hanggar hingga yang pertama dalam industri perintis dapat melaksanakan pemeliharaan 12 tahun pesawat A380 selama kurang dari 100 hari,” ujarnya.
Pencapaian tersebut, lanjut Dupont, tak lepas dari teknologi dan inovasi yang berhasil dijalankan tim engineering dari pucuk pimpinan hingga ke jajaran mekanik.
Roni Sontani