AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Tak lama lagi helikopter serang varian terbaru Mi-28NM buatan Russian Helicopters (bagian dari Rostec), Rusia akan dapat melawan pesawat tempur, drone, maupun helikopter. Heli berawak dua ini akan dipersenjatai dengan rudal udara ke udara jenis R-74M.
Rudal jarak dekat R-74M (dikenal sebagai RVV-MD) merupakan rudal antipesawat buatan Vympel NPO. Rudal ini dikembangkan dari basis R-73 (NATO: AA-11 Archer) yang mulai beroperasi sejak 1984 sebagai lawan tanding AIM-9 Sidewinder dari Amerika Serikat.
Seperti Airspace Review kutip dari pemberitaan Izvestia pada 10 Februari 2020, Kementerian Pertahanan Rusia menyebutkan bahwa pengintegrasian R-74M terhadap Mi-28NM telah mendekati rampung. Beberapa masalah teknis masih diselesaikan.
Pemasangan rudal antipesawat pada helikopter serang militer Rusia bukanlah hal baru. Sebelumnya Mi-24, Mi-28, dan Ka-50/52 juga telah dipersenjatai, namun menggunakan rudal ringan pengembangan jenis MANPADS Igla dan Verba yang berkinerja lebih rendah.
R-74M memiliki jangkauan yang lebih besar hingga jarak 40 km, meningkat dibandingkan R-73M yang hanya 30 km. R-74M juga memiliki sensitivitas tinggi dan tahan terhadap gangguan sistem pengecoh rudal milik lawan.
R-74M sendiri merupakan rudal pencari panas dengan infrared homing. Pilot Mi-28NM dapat menargetkan pesawat lawan dengan melihatnya dari HMS (Helmet Mounted Sight) yang dikenakannya.
Rudal dengan panjang sekitar 2,9 m ini didorong oleh solid fuel rocket dengan kecepatan lesat hingga 2,5 mach dan berhulu ledak besar sekitar 7,4 kg. Dijamin kehadiran R-74M menjadi momok bagi pesawat lawan.
Layaknya rudal R-73M, versi R-74M juga digunakan untuk seluruh pesawat tempur buatan Rusia. Mulai dari Sukhoi Su-24, Su-25 hingga keluarga Flanker termasuk Su-35. Lalu jet MiG-29, MiG-31, serta Yak-130.
Sementara jet tempur siluman generasi kelima terbaru Rusia, Su-57 menggunakan varian khusus yang dinamai R-74M2 (K-74M2). Rudal mendapatkan modifikasi untuk mengurangi penampang agar sesusai dengan ruang senjata internalnya.
Rangga Baswara Sawiyya
editor: ron raider