AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Boeing pada Maret 2020 akan meluncurkan konsep helikopter serang intai terbaru. Heli ini diklaim menjadi heli serang intai masa depan bagi Angkatan Darat Amerika Serikat (AD AS/US Army).
Sesuai kebutuhan yang diinginkan AD AS, helikopter serang intai terbaru rancangan Boeing akan mampu terbang lebih jauh, mengidentifikasi target lebih cepat, dan mengirimkan data intelijen medan perang secara cepat. Semuanya dapat dilakukan dengan biaya terjangkau.
Rancangan helikopter baru ini merupakan langkah Boeing dalam upaya menjawab program Future Attack Reconnaissance Aircraft (FARA) yang digulirkan oleh AD AS.
Boeing mengatakan, konsep heli yang akan diluncurkannya ini didesain secara spesifik berdasarkan kebutuhan para pilot dan prajurit tempur secara keseluruhan.
Helikopter ringan bersenjata dan perangkat intai ini, akan dilengkapi Boeing dengan beragam persenjataan modern. Senjata yang dibawa, dapat menghacurkan beragam target. Termasuk wahana tanpa awak dan melaksanakan dukungan tembakan dari udara.
Boeing tak segan-segan menyebut helinya akan menjadi heli serang intai terbaik di dunia.
Heli ini ditargetkan menjadi heli ringan yang akan bergerak lincah di udara dan mampu beroperasi di area rimba perkotaan dengan tingkat populasi yang padat.
Keamanan sistem jaringan komunikasi, penambahan integrasi kecerdasan buatan, dan mampu mengendalikan drone khusus, merupakan beberapa fitur yang akan dimiliki heli ini.
Heli dirancang mampu terbang dengan kecepatan 235 mil/jam (378 km/jam) dan menjangkau jarak hingga 155 mil (250 km).
Ditargetkan, protoripe pertama Boeing untuk program FARA dapat mengudara pada 2023. Setahun berikutnya, heli ini sudah dapat diproduksi.
Keinginan US Army untuk memiliki heli serang intai terbaru, sebenarnya sudah dicetuskan sejak 2012 silam.
AD AS menginginkan heli serang intai baru untuk mendukung skadron intai kelas berat dan sekaligus sebagai heli pengganti heli OH-58 Kiowa.
Roni Sontani