AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Boeing telah mengajukan permohonan izin kepada pemerintah Amerika Serikat di Washington untuk bisa menjual jet tempur F-15EX kepada India. Bila diizinkan, Boeing akan menyertakan pesawat dengan julukan tidak resmi ‘magasin terbang’ ini berkempetisi di New Delhi.
Saat ini Boeing menjagokan F/A-18E/F Super Hornet Block III untuk berkompetisi dengan sejumlah pabrikan lain di India. Seperti diketahui, New Delhi tengah mencari tambahan 110 pesawat tempur baru untuk Angkatan Udara India (IAF) yang diselaraskan dengan kampanye “Make in India”.
“Sambil menunggu kebutuhan spesifik IAF, kami mengajukan lisensi untuk dapat izin menjual F-15 kepada India dan menyiapkan spektrum solusi potensi-potensi yang sesuai,” kata Boeing.
Seperti dilaporkan Flight Global dari ajang Singapore Airshow 2020, Boeing siap melakukan pembicaraan resmi dengan pemerintah India mengenai F-15EX sesuai koridor-koridor regulasi penjualan senjata yang ditetapkan Washington.
Sementara itu, Lockheed Martin juga gencar menawarkan produknya kepada India. Lockheed menawarkan F-16V khusus untuk India dengan nama F-21.
Lockheed juga melakukan persuasi dengan sejumlah industri dalam negeri India untuk berkolaborasi menggolkan penjualan F-21 dan nantinya mendapat bagian pembuatan komponen lokal pesawat tempur ini.
Baik F-15EX, F/A-18E/F maupun F-21, menghadapi kompetitor-kompetitor lainnya seperti Dassault Rafale yang baru diakuisisi oleh India sebanyak 36 unit, Su-35, MiG-35, maupun jet tempur lainnya.
Washington tidak mau menawarkan F-35 kepada India karena New Delhi membeli sistem pertahanan udara S-400 Triumf dari Rusia seperti halnya dilakukan oleh Turki.
Roni Sontani