AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Angkatan Laut Amerika Serikat (AL AS/USN) menerima pesawat pertama CMV-22B Osprey buatan Boeing dan Bell Textron Inc, Senin (10/2). Pesawat ini merupakan varian terbaru V-22 yang akan digunakan oleh AL AS untuk menggantikan peran C-2A Greyhound.
Seperti diketahui, C-2A merupakan pesawat angkut personel untuk mobilitas dari dan ke kapal induk USN di lautan. USN ditargetkan mendapat 48 pesawat ini.
Selain untuk mengangkut personel dengan kapasitas penumpang 23 orang, pesawat ini juga akan digunakan USN untuk mengangkut komponen-komponen F-35C seperti halnya mesin pesawat yang dibutuhkan di kapal induk.
Fungsi angkutan udara semacam itu dikenal dengan istilah Airborne Re-supply/Logistic to the Seabase (AR/LSB).
Boeing mengatakan, proses pelatihan para penerbang dan kru CMV-22B dilaksanakan di Korps Marinir AS (USMC) yang telah berpengalaman menggunakan V-22 Osprey sejak 2007.
Selanjutnya CMV-22B akan ditempatkan USN di Stasiun Udara Angkatan Laut North Island, San Diego dan di Stasitun Udara Angkatan Laut Norfolk, Virginia.
Dibandingkan dengan MV-22B yang digunakan oleh USMC, CMV-22B memiliki kelebihan dalam hal kapasitas muat kargo dan jarak jelajah terbang yang lebih jauh.
CMV-22B ditenagai dua mesin Rolls-Royce Liberty AE1107C dengan daya 6.150 shp setiap mesinnya.
Dari segi ukuran, pesawat memiliki panjang 19,2 m, rentang sayap 25,7 (rotor memutar), dan tinggi 6,7 m. Sementara bobot maksimum terbang (MTOW) 23.858 kg (terbang vertikal), 25854 (terbang landasan pendek).
Untuk performa terbang, pesawat dapat menjelajah dengan kecepatan 269 knot (498 km/jam). Ketinggian terbang maksimum berada di 25.000 kaki (7.620 m). Sementara jarak jelajah mencapai 1.165 mil laut (2.157 km).
Pesawat diawaki oleh empat kru terdiri dari pilot, kopilot, dan dua awak pendukung.
Roni Sontani