Perhatian, Australia belanja 200 rudal antikapal jarak jauh untuk F/A-18F

AGM-158CLRASMUSN

AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Australia telah mengajukan pembelian 200 unit rudal anitkapal jarak jauh AGM-158C LRASM (Long Range Anti-Ship Missiles) buatan Lockheed Martin, Amerika Serikat (AS). Rudal untuk melengkapi persenjataan 24 F/A-18F Super Hornet milik RAAF.

Persetujuan telah dikeluarkan Badan Kerja Sama Keamanan Pertahanan (DSCA) AS pada 7 Februari. Ditaksir pembelian oleh Canberra ini mencapai nilai 900 juta dolar AS.

Selain mendapatkan rudal hidup, Negeri Kanguru akan mendapatkan rudal latih Captive Air Training Missiles (CATM-158C LRASM), paket pelatihan, pengujian, dan pengunaannya.

Tidak ada offset ditawarkan dalam kesepatakan ini.

Diberitakan Flight Flobal hari Senin, AS hanya mengekspor jenis persenjataan mutakhirnya kepada negara-negara tertentu. Dengan disetujuinya pembelian LRASM oleh Australia, menunjukkan eratnya kedekatan antara Canberra dengan Washington.

Bagi AS, Australia merupakan wilayah yang sangat penting guna menghadapi kekuatan China di Lautan Pasifik. Terutama, karena Australia juga merupakan anggota persekutuan pertukanan informasi intelijen “Five Eyes” dengan Kanada, Selandia Baru, Inggris, dan AS.

Rudal LRASM dibuat oleh Lockheed Martin dari basis rudal Joint Air-to-Air-Surface Standoff Missile (JASSM) yang digunakan oleh Angkatan Udara AS (USAF).

AGM-158C
Lockheed Martin

Rudal ini dikembangkan pertama kali pada 2009 oleh Badan Proyek Penelitian Lanjutan Pertahanan (DARPA).

Tahun 2015, rudal berkarakter siluman LRASM mendapat kode resmi sebagai AGM-158C LRASM. Rudal ini telah digunakan oleh USAF dan USN sejak 2018.

Selain digunakan oleh F/A-18E/F Super Hornet, AGM-158C LRASM juga digunakan oleh pembom B-1B Lancer dan jet tempur generasi kelima F-35 Lightning II.

Rudal ini bisa juga diluncurkan dari platform Mark 41 Vertical Launch System.

Roni Sontani

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *