AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Angkatan Udara Amerika Serikat (USAF) akan mengakuisisi hingga delapan pesawat Gulfstream G550 sebagai sarana transportasi VIP atau Special Airlift Mission (SAM). Hal ini diungkapkan oleh Air Force Life Cycle Management Center pada 31 Januari.
Disampaikan, pada gelombang pertama Departemen Pertahanan AS (DoD) akan memberikan kontrak senilai 127 juta dolar AS kepada Gulfstream Aerospace untuk mengirimkan dua pesawat terlebih dahulu sebelum Januari 2022. Opsi tambahan enam pesawat akan dilakukan di kemudian hari.
USAF memberi kode resmi C-37B untuk seri militer dari Gulfstream G550 ini. Rencananya pesawat akan menggantikan C-20B (Gulfstream III) yang telah dimakan usia.
Saat ini USAF masih mengoperasikan 5 C-20B, 9 C-37A, dan 5 C-37B (di luar dua pesanan baru). Kesemua tipe pesawat digunakan sebagai sarana transportasi khusus bagi pejabat pemerintah dan pejabat tinggi lainnya baik penerbangan dalam maupun luar negeri.
Sebelum diserahkan kedua pesawat C-37B baru ini akan dimodifikasi terlebih dahulu terutama terkait dengan interior dan peralatan komunikasi canggih. Pekerjaan akan dilakukan di Savannah, Georgia. Diharapkan, keduanya tuntas pada September 2021.
C-37B memiliki kompartemen eksekutif untuk enam penumpang dan kompartemen staf bagi delapan penumpang.
Mengenai sejarahnya, Gulfstream Aerospace (milik General Dynamics) mulai meluncurkan Gulfstream 550 dan Gulfstream 500 (bahan bakar lebih sedikit) pada 2003.
Gulfstream 550 memiliki panjang badan 29,4 m, rentang sayap 28,5 m, dan tinggi 7,9 m. Pesawat dengan MTOW 41,721 kg ini ditenagai sepasang mesin Rolls-Royce BR710 C4-11 HRBT (high ratio bypass turbofan) berdaya masing-masing 68,44 kN.
Kecepatan terbang maksimum Gulfstream 550 mencapai 0,85 mach dengan ketinggian terbang maksimum 15.500 m. Pesawat mampu melakukan perjalanan jarak jauh (penerbangan nonstop) kecepatan tinggi di segala cuaca dengan jangkauan operasi 12.000 km.
Total sebanyak 600 unit seri Gulfstream 500/550 telah diproduksi oleh Gulfsream Aerospace per Desember 2019. Baik untuk angkutan sipil maupun keperluan militer.
Di lingkungan militer, selain digunakan sebagai pesawat angkut penumpang VIP, Gulfstream 500/550 juga digunakan sebagai platform misi.
Di antaranya adalah seri EC-37B yang digunakan USAF sebagai pesawat EW (Electronic Warfare) dan NC-37B yang dipakai AL Amerika Serikat (USN) sebagai pesawat CAEW (Conformal Airborne Early Warning).
Lalu MC-55A Peregrine milik AU Australia yang didapuk sebagai pesawat SIGINT dan ELINT, pengumpul infornasi intelijen.
Tak ketinggalan negara tetangga Singapura mengadopsi G550 Eitam CAEW yang dikembangkan oleh Israel Aircraft Industries.
Rangga Baswara Sawiyya
editor: ron raider