AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Panitia penyelenggara Singapore Airshow 2020, Experia Events, pada Selasa (4/2), mengumumkan sebanyak 16 peserta pameran (exhibitor) Singapore Airshow 2020 telah menyatakan batal menghadiri kegiatan akbar kedirgantaraan dua tahunan yang akan dilaksanakan di Changi Exhibition Center (CEC) pada 11-16 Februari ini.
Keenam belas eksponen pameran tersebut terdiri dari 10 eksponen dari China dan enam eksponen dari negara lainnya.
Pembatalan kehadiran disebabkan adanya wabah virus corona novel dan larangan kunjungan yang diterapkan pemerintah Singapura.
Panitia juga memastikan bahwa tim aerobatik Angkatan Udara Korea Selatan, Black Eagles, sudah menyatakan pembatalan kehadirannya di Singapore Airshow 2020.
Demikian juga dengan pelaksanaan Singapore Airshow Aviation Leadership Summit (SAALS) 2020 yang merupakan bagian dari ajang Singapore Airshow 2020 dibatalkan.
Padahal, konferensi tersebut sedianya akan dihadiri oleh 300 pucuk pimpinan perusahaan penerbangan dari berbagai negara, pejabat pemerintah, otoritas penerbangan sipil, operator bandara, eksekutif maskapai, dan lainnya.
Meski diprediksi akan lebih sepi, Experia Events memastikan bahwa Singapore Airshow 2020 tetap akan dilaksanakan.
Guna mencegah terjadinya penularan wabah virus corona, pemerintah Singapura memberlakukan aturan dan prosedur yang ketat bagi seluruh pengunjung pameran, termasuk menyediakan alat deteksi suhu badan di pintu masuk pameran.
Direktur Experia Events Mr Leck Chet Lam dalam siaran pers Experia Event yang diterima Airspace Review menyatakan, kesehatan dan kesejahteraan para peserta, mitra, maupun pengunjung Singapore Airshow 2020 merupakan prioritas utama.
Selama pameran berlangsung Experia Events akan bekerja sama dengan otoritas-otoritas terkait seperti Kementerian Kesehatan Singapura guna memastikan semua petunjuk dan aturan kesehatan yang dibagikan dapat dipatuhi semua orang.
Roni Sontani