AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Menteri Pertahanan Polandia Mariusz Błaszczak telah menandatangani pembelian 32 jet tempur siluman F-35A Lightning II buatan Lockheed Martin, Amerika Serikat senilai 4,6 miliar dolar AS. Nilai kontrak termasuk paket pelatihan, suku cadang, dan simulator pesawat.
Penandatanganan dilaksanakan pada 31 Januari 2020 di Markas Wing Latihan Penerbangan ke-4, Deblin.
Turut menyaksikan penandatanganan ini adalah Presiden Polandia Andrzej Duda dan Perdana Menteri Polandia Mateusz Morawiecki.
Sementara dari pihak AS, penandatanganan dilakukan oleh Duta Besar AS untuk Polandia Georgette Mosbacher.
Pembelian F-35 oleh Polandia menjadi nilai akuisisi sistem persenjataan terbesar kedua dalam satu dekade terakhir. Pada Maret 2018 Warsawa membelanjakan anggaran 4,7 miliar dolar AS untuk pembelian sistem pertahanan udara MIM-104 Patriot dari Paman Sam.
Usai penandatanganan Blaszczak menyatakan, Polandia bangga bergabung menjadi salah satu pengguna F-35.
“Hari ini Angkatan Udara Polandia sedang mencapai tahap pengembangan selanjutnya,” ujar dia.
Demikian halnya dengan Presiden Polandia Andrzej Duda yang mengatakan bahwa hari itu menjadi hari yang penting bagi angkatan udara dan keamanan Polandia.
“Hari yang sangat penting bagi Angkatan Udara Polandia, untuk keamanan Polandia, serta bagian dari kiprah Polandia di Eropa,” ujarnya.
Pembelian F-35, lanjutnya, menunjukkan bahwa hubungan Warsawa dengan Washington sangat kuat.
Sementara itu, Departemen Luar Negeri AS memuji komitmen Polandia sebagai anggota NATO yang memodernisasi militernya.
Dikatakan, F-35 akan meningkatkan kemampuan Polandia dalam menyediakan pertahanan kolektif dan pertahanan diri.

Dikutip dari pemberiaan AP dan AFP disebutkan, Polandia akan menerima pengiriman pertama F-35A dari Lockheed Martin pada 2024 dan selesai seluruhnya pada 2030.
Dengan pembelian ini Polandia menjadi negara anggota NATO ke-10 yang memiliki F-35.
Angkatan Udara Polandia bukan untuk pertama kalinya menggunakan jet tempur buatan AS. Sebelum ini Polandia sudah memiliki serkira 50 jet tempur F-16.
Di sisi yang lain, pembelian F-35 oleh pemerintahan berkuasa Polandia mendapat kritikan dari pra kritikus dan pihak oposan di negara itu. Mereka mengatakan, tentara tidak dapat memanfaatkan sepenuhnya kemampuan pesawat terbang canggih ini.
Pihak oposisi juga mengecam pemerintahan sayap kanan karena melaksanakan pembelian F-35 ini tanpa melalui tender selain harganya yang terlalu mahal.
Roni Sontani