AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Boeing siap memasok helikopter serang AH-64E Apache Guardian untuk digunakan oleh Angkatan Udara Bangladesh. Saat ini Bangladesh tengah mencari helikopter serang yang sesuai.
“Boeing sangat mendukung langkah Angkatan Udara Bangladesh yang tengah berkomunikasi dengan pemerintah Amerika Serikat untuk mendapatkan AH-64E,” tulis perusahaan itu di lamannya.
Ditambahkan, pembelian heli AH-64E dapat dilakukan oleh Bangladesh menggunakan mekanisme Foreign Military Sale (FMS). Boeing siap memberikan dukukangan dalam proses yang terbuka.
Soal berapa jumlah yang ingin diakuisisi oleh Dhaka belum diungkap.
Berdasar data Flight Global, Angkatan Udara Bangladesh saat ini memiliki 32 heli keluarga Mi-8, 14 Bell 212, 6 Bell 206, 4 AW 139, dan 2 AW119.
Helikopter AW buatan Leonardo berusia paling muda yaitu 2,5 tahun. Sementara armada heli lainnya telah berusia pakai rata-rata hampir 21 tahun.
Sementara itu, Angkatan Darat Bangladesh mengoperasikan 10 helikopter. Terdiri dari 6 keluarga Mi-8, 2 Bell 206, dan 2 AS365 buatan Airbus Helicopters.
Akan halnya AH-64E Apache Guardian, heli yang sebelumnya bernama AH-64D Block III ini memiliki peningkatan kemampuan dibanding versi sebelumnya.
Heli ini dilengkapi dengan sistem distribusi informasi taktis gabunga, Joint Tactical Information Distribution System (JTIDS), mesin T700-GE-701D yang lebih bertenaga, baling-baling berbahan komposit baru yang dapat meningkatkan kecepatan terbang, kemampuan menanjak, dan kapasitas angkut, serta fitur-fitur unggulan lainnya.
Roni Sontani