AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Industri pertahanan dan keamanan asal Swedia, Saab, pada 10 Januari 2020 mulai memproduksi komponen ekor pesawat jet latih T-7A Red Hawk untuk Angkatan Udara Amerika Serikat (AU AS/USAF).
Berkolaborasi dengan Boeing dari Amerika Serikat, Saab bertanggung jawab terhadap produksi komponen aft fuselage section (bagian belakang badan pesawat hingga ekor) pesawat latih ini.
Produksi dilakukan di fasilitas Saab, Linköping, Swedia untuk selanjutnya akan dirakit bersama komponen lainnya di fasilitas Boeing AS di St. Louis, Missouri.
Saab dalam siaran beritanya pada 22 Januari menyatakan, produksi jet T-7A dilakukan Saab kurang dari setahun sejak kontrak EMD ditandatangani.
Untuk saat ini produksi komponen T-7A masih dilakukan di Swedia, namun berikutnya akan dipindahkan ke fasilitas baru Saab di West Lafayette, Indiana.
Tahap pertama Saab akan membuat tujuh unit komponen aft fuselage section ini di Linköping.
Boeing/Saab T-7A Red Hawk awalnya bernama Boeing T-X. Jet latih lanjut Amerika/Swedia ini dibuat oleh Boeing Defense, Space & Security dengan Saab Group.
Prototipe pertama Boeing T-X terbang perdana pada 20 Desember 2016. Boeing/Saab membuat dua unit prototipe jet latih T-X sebagai wahana uji dan evaluasi dalam kompetisi.
Boeing T-X memenangi kompetisi T-X Program pada 27 September 2018 untuk menggantikan jet latih USAF, Northrop T-38C Talon yang telah digunakan sejak 1961.
Boeing/Saab mendapatkan kontrak 9,2 miliar dolar AS untuk membuat 351 T-7A berikut 46 simulator, dahn kelengkapan lainnya.
Roni Sontani