AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Piaggio Aerospace akhirnya dapat bernapas lega. Di penghujung Desember 2019 lalu perusahaan kedirgantaraan asal Italia ini mendapatkan kontrak bernilai 196 juta euro dari Kementerian Pertahanan Italia.
Dilansir Air Recognition, dalam perjanjian kontrak tersebut Piaggio harus dapat menyerahkan pesawat dalam kurun empat tahun ke depan berupa sembilan P-180 Avanti EVO.
Selain itu dalam kontrak disebutkan, Piaggio juga wajib menyelesaikan retrofit 18 Avanti II yang dimiliki oleh Carabinieri, Angkatan Darat, Angkatan Laut, dan Angkatan Udara Italia.
Kontrak dari Kemhan Italia ini sendiri memberi tiupan angin segar untuk Piaggio yang mulai dirundung masalah keuangan.
Seperti diketahui, pada 22 November 2018 silam perusahaan pemilik sekaligus penyandang dana Piaggio yakni Mubadala yang berbasis di Abu Dhabi, UEA menyatakan perusahaan bangkrut.
Salah satu sebab kegagalan perusahaan karena Piaggio tak dapat menyerahkan sesuai target delapan pesawat UAV P.1HH berbasis Avanti II yang dipesan militer UEA pada 2016.
Keterlambatan produksi P1.HH diakibatkan oleh pemintaan militer Italia yang menginginkan pengembangan versi lanjutan yang dinamai P2.HH dengan kemampuan bertahan di udara yang lebih lama. Sayangnya pesanan militer Italia ini juga terkatung-katung.
Mengenai sejarah Avanti, pesawat berpenampilan futuristik ini menjalani terbang perdana pada 23 September 1986 dan mulai digunakan pada 30 September 1990. Kemudian muncul versi upgrade mesin dan avionik yang dinamai Avanti II pada 2005.
Pada 2014, Piaggio kembali melansir generasi ketiga yang dinamai Avanti EVO. Pesawat mendapatkan bilah baling-baling komposit baru buatan Hartzell dan ujung sayapnya mulai ditambahkan winglet.
Hasil peningkatan ini membuat Avanti EVO lebih irit bahan bakar sekitar tiga persen dan mengurangi tingkat kebisingan eksternal 68 persen. Selain itu jangkauan Avanti EVO bertambah 250 mil laut.
Untuk spesifikasinya, keluarga Avanti memiliki dimensi panjang 14,4 m, rentang sayap 14 m, dan tinggi 4 m. Pesawat bisa diawaki satu atau dua orang pilot dan berpenumpang antara tujuh sampai sembilan orang.
Avanti EVO dibekali sepasang mesin turboprop model pusher PT6A-66B buatan Pratt & Whitney Canada (PWC) yang masing-masing berdaya 850 shp.
Kecepatan terbang maksimum Avanti EVO mencapai 740 km/jam dengan ketinggian terbang hingga 12.000 m dan jangkauan operasi sejauh 2.830 km (terbang feri).
Sejak kemunculannya, Piaggio telah memproduksi keluarga Avanti sekitar 236 unit. Sementara untuk harga jualnya, varian Avanti Evo dibandrol di kisaran 7,4 – 7,7 juta dolar per unitnya.
Rangga Baswara Sawiyya
editor: ron raider